imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Revisit $GTRA

PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp17,91 miliar per 31 Maret 2025, tumbuh signifikan dari Rp10,03 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Secara operasional, bisnis utama GTRA di jasa pengangkutan darat masih jadi penopang terbesar. Segmen ini menghasilkan pendapatan Rp132,43 miliar, naik dari Rp107,30 miliar (+23,4%). Beban pokok segmen ini juga naik, tapi lebih lambat, dari Rp60,45 miliar jadi Rp78,26 miliar (+29,4%), yang artinya margin kotor sebenarnya sedikit tertekan. Namun karena kontribusi karoseri (unit bodi kendaraan) meski kecil, tetap membantu: naik dari Rp2,44 miliar ke Rp4,99 miliar. Total pendapatan konsolidasian pun tembus Rp136,42 miliar, naik 27,2% yoy. Di sisi beban, GTRA lumayan efisien. Beban umum dan administrasi naik tipis dari Rp14,80 miliar ke Rp16,97 miliar (+14,7%), sementara pendapatan lain-lain ikut menopang meskipun nilainya lebih rendah dari tahun lalu: Rp1,44 miliar vs Rp470 juta. Artinya, secara core business, laba ini masih ditopang dari segmen utama pengangkutan dan sedikit didorong segmen tambahan.

Namun, ada beberapa alarm juga. Pertama, beban keuangan tetap tinggi di level Rp11,85 miliar, meskipun turun dari Rp15,28 miliar. Beban musyarakah juga naik jadi Rp4,14 miliar dari Rp3,19 miliar. Ini menunjukkan struktur pendanaan masih sangat berat dan bunga/imbalan pembiayaan masih makan porsi besar dari laba usaha. Kedua, rasio liabilitas terhadap aset masih tinggi: liabilitas Rp681,84 miliar atas aset Rp1,02 triliun, yang artinya sekitar 66,8% aset dibiayai oleh utang. Jika dibandingkan posisi Maret 2024 yang 71%, memang turun sedikit, tapi tetap berisiko kalau bunga naik atau pendapatan melambat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Secara segmen, pengangkutan darat tetap tulang punggung: menyumbang 97% revenue dan 96% aset segmen. Karoseri cuma nyumbang 3% revenue. Jadi jelas, laba yang tercetak ini sangat tergantung pada kelanjutan kontrak-kontrak jasa pengiriman barang. Untungnya, mayoritas kontrak dengan klien besar seperti Mayora, Softex, Sosro, Mondelez, dan Polytama sudah diperpanjang sampai 2025 atau bahkan 2026. Itu jadi penopang keberlanjutan laba jangka pendek.

Namun kalau ngomongin sustainabilitas jangka panjang, kita harus lihat bahwa perusahaan ini masih terlalu tergantung pada sewa kendaraan (dari $ASSA, ASTA, dan Puninar) dan beban bunga tinggi. Kalau enggak dikelola lebih efisien atau enggak ada ekspansi aset milik sendiri, margin bakal tetap kehisap bunga. Ditambah, pendapatan dari segmen lain masih terlalu kecil buat jadi penyeimbang kalau segmen inti goyah.

GTRA bisa laba karena bisnis utamanya tetap jalan lancar dan efisien secara operasional, plus masih disokong kontrak dengan klien besar. Tapi beban pembiayaan masih tinggi dan struktur utang belum sehat sepenuhnya. Laba ini core, tapi masih rentan, dan keberlanjutan bakal sangat tergantung pada efisiensi pendanaan dan keberhasilan menjaga kontrak jangka panjang tetap hidup.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy