imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Tentang CDIA: Anak $TPIA, Cucu $BRPT, Ponakannya $BREN

Lanjutan diskusi tentang TPIA dan CDIA di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau kita lihat manuver ekspansi TPIA (Chandra Asri Pacific) dalam dua tahun terakhir, satu nama yang terus muncul dan mencuri perhatian adalah CDI alias PT Chandra Daya Investasi. Di atas kertas, CDI ini cuma salah satu anak usaha. Tapi begitu masuk ke laporan keuangan, baru kelihatan betapa strategis, besar, dan dalamnya peran CDI dalam transformasi bisnis TPIA. Apakah ini langkah jitu yang bisa menyelamatkan kinerja grup, atau malah bikin struktur keuangan makin berat? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Per 31 Maret 2025, total aset TPIA tercatat sebesar US$ 6,06 miliar, naik dari US$ 5,66 miliar di akhir Desember 2024. Dari tambahan sekitar US$ 397 juta itu, hampir 25% berasal dari kenaikan aset CDI yang melonjak dari US$ 1,08 miliar menjadi US$ 1,17 miliar hanya dalam 3 bulan. Ini jelas bukan pertumbuhan biasa. CDI sekarang menyumbang sekitar 19,3% dari total aset TPIA, menjadikannya anak usaha dengan porsi aset terbesar di dalam grup. Bandingkan dengan CAP2 yang notabene proyek petrokimia utama mereka, asetnya malah sedikit naik dari US$ 642 juta ke US$ 725 juta.

Jadi kenapa CDI bisa ngebut? Karena CDI bukan cuma satu entitas, tapi holding yang mengendalikan segudang anak usaha yang tersebar di berbagai sektor: dari pelabuhan, logistik, energi, sampai jasa laut. Berikut ini beberapa anak usaha di bawah CDI yang udah punya aset signifikan:

1. PT Chandra Pelabuhan Nusantara (CPN)
Aset naik dari US$ 62,9 juta ke US$ 73,9 juta (+17%).

2. PT Chandra Samudera Port (CSP)
Aset naik dari US$ 13,6 juta ke US$ 31,5 juta (+131%).

3. PT Chandra Shipping International (CSI)
Aset naik dari US$ 51,1 juta ke US$ 58,9 juta (+15%).

4. PT Marina Indah Maritim (MIM)
Aset naik dari US$ 33,3 juta ke US$ 52,2 juta (+57%).

5. PT Redeco Petrolin Utama (RPU)
Aset naik dari US$ 9,9 juta ke US$ 11,6 juta.

6. Anak-anak usaha baru seperti PT Chandra Cold Chain (CCC) dan PT Chandra Domestic Warehouse (CDW) pun mulai dicatat dengan aset masing-masing US$ 819 ribu dan US$ 17,9 juta.

Kalau dilihat dari arah ekspansinya, CDI ini seperti sedang dibentuk menjadi ekosistem penopang logistik dan energi pendukung utama dari industri petrokimia milik TPIA. Mereka investasi di pelabuhan (CPN, CSP), transportasi laut (MIM, CSI), penyimpanan energi (RPU), hingga logistik berpendingin (CCC). Pendeknya, mereka mau bangun infrastruktur hulu-hilir yang solid, supaya operasional TPIA nggak terlalu tergantung pihak ketiga. Dari sudut pandang jangka panjang, ini masuk akal.

Tapi sekarang kita masuk ke sisi lain yang harus diwaspadai. Ekspansi agresif seperti ini butuh bahan bakar, dan bahan bakarnya bukan dari laba operasional, melainkan utang. Salah satu utang terbesar yang ditarik datang dari Bank Mandiri, melalui CDI. Per Maret 2025, pinjaman Mandiri ke CDI tercatat US$ 241 juta (setara Rp 4 triliun), belum termasuk utang-utang anak usaha lainnya seperti RPU yang juga pinjam ke Mandiri sebesar US$ 2,9 juta. Menariknya, seluruh pinjaman CDI itu masih belum dicicil pokoknya alias 100% masih dalam bentuk kewajiban jangka panjang.

Utangnya besar, bunganya jelas jalan. Bunga floating berdasarkan JIBOR + spread. Nggak heran kalau beban keuangan TPIA di Q1 2025 tembus US$ 44,3 juta, naik dari US$ 42 juta di Q1 2024. Padahal laba kotornya cuma US$ 5,76 juta, dan secara bottom line, TPIA masih rugi bersih US$ 23,6 juta. Lalu, dari sisi arus kas, kas operasi negatif US$ 318 juta, yang artinya operasional sehari-hari belum bisa menutup kebutuhan uang. Bahkan akuisisi aset tetap dan investasi keuangan baru juga menambah tekanan.

Yang sedikit melegakan, CDI berhasil menyedot modal dari non-controlling interest (pemilik minoritas) sebesar US$ 152 juta, alias ada investor luar yang masuk dan percaya dengan masa depan CDI. Investor itu adalah EGCO via Power Phoenix BV. Ini disampaikan langsung dalam bagian ekuitas laporan arus kas. Artinya, ada kepercayaan eksternal terhadap potensi IPO atau valuasi CDI di masa depan. Tapi ya tetap harus dicatat: sebagian besar anak usaha CDI masih berstatus “development stage,” jadi belum ada jaminan kapan mulai cetak laba. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi CDI memang penting banget buat roadmap TPIA, bukan hanya karena ukurannya besar, tapi karena dia menjadi poros ekspansi non-petrokimia yang bisa memperkuat kontrol supply chain dan menambah diversifikasi bisnis. Tapi, jangan lupakan risikonya: ekspansi yang terlalu cepat dan dibiayai utang besar bisa balik jadi bumerang kalau proyek-proyeknya gagal beroperasi optimal. Apalagi saat ini TPIA masih rugi dan belum bisa menutup kebutuhan kas operasional dari bisnis intinya.

Kelebihan CDI buat TPIA:
1. Kontributor aset terbesar dalam grup (US$ 1,17 miliar).

2. Menarik investor nonpengendali hingga US$ 152 juta.

3. Mengisi celah infrastruktur pelabuhan, logistik, dan energi yang penting untuk operasi petrokimia.

4. Potensi IPO yang bisa bantu lunasi sebagian utang dan unlock value.

Risiko dan tantangan CDI:
1. Masih tahap pengembangan, kontribusi laba masih nol.

2. Utang jumbo, bunga jalan, pokok belum dibayar.

3. Ekspansi agresif bisa membebani neraca dan kas operasional.

4. Belum ada kepastian kapan proyek-proyek mulai menghasilkan.

Singkatnya, CDI bisa jadi kunci emas atau kunci jebakan buat TPIA. Semua tergantung seberapa disiplin mereka mengelola proyek-proyeknya dan seberapa cepat CDI bisa berubah dari "beban yang menjanjikan" jadi "mesin uang yang produktif." Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy