Sebuah cerita :
Jumat kemarin gue loss sekitar 5 jutaan dari suatu saham.
Hari Senin, gue masuk ke suatu saham baru karena analisa & feeling bilang: ini worth ditunggu.
Tapi sampai penutupan hari Selasa ini… ya gitu, masih anteng kayak orang nunggu gebetan bales chat.
Sementara saham lain yang juga masuk kriteria gue — tapi gak gue entry — malah udah terbang.
Jujur, rasanya...
campur aduk.
Dan ini momen yang bikin gue sadar, psikologi trading itu keras :
Nahan posisi yang bener
Lihat saham lain lari
Berusaha berdamai dengan “ketertinggalan”
Tapi ternyata... itu bagian dari proses.
Ini beberapa hal yang gue tanamkan ke diri sendiri (dan semoga berguna juga buat lo yang baca):
🧠 1. Market selalu kasih peluang — tapi fokus kita terbatas.
Kejar semua = capek
Fokus satu = bisa all-out
Ketinggalan profit bukan kegagalan.
Tapi lompat ke mana-mana itu yang bikin gagal fokus.
🧘♂️ 2. Saham yang gue pilih ini adalah tes kesabaran, bukan sekadar entry.
Sideways itu bukan tanda salah…
Tapi kadang kita terlalu sibuk melirik ke luar.
Tanya ke diri sendiri:
Alasan gue masuk masih valid gak?
Kalau iya, ya tinggalin layar bentar. Jangan tinggalin keyakinan.
🔍 3. Rasa gak nyaman = bagian dari proses bertumbuh.
Bukan sinyal buat impulsif, tapi sinyal buat kenal diri.
“Gue gelisah karena takut ketinggalan?
Atau karena pengen buktikan gue bener?”
Hati-hati, banyak cut loss bukan karena salah analisa,
tapi karena kalah dari pikiran sendiri.
❌ 4. Jangan jadikan watchlist sebagai ajang penyesalan.
Stop nyakitin diri lihat saham yang udah jalan.
✔️ Pisahin antara “posisi utama” dan “pantauan cadangan”
✔️ Bikin waktu khusus pantau, jangan buka-buka tiap menit
Trading itu bukan menang semua…
Tapi maksimalkan satu yang kamu yakini.
Random Tag : $PTRO $CUAN $JATI