imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah Satu Tangan Teriak Mandiri, Tangan Lain Bagi-Bagi Brosur ke Asing?

Kalau baca pidato Prabowo, kesannya Indonesia mau full mandiri, nggak mau lagi jadi pengemis investasi asing. Tapi di sisi lain, BEI malah sibuk packing koper, terbang ke Hong Kong, dan nyebar brosur jualan saham RI ke investor global. Jadi ini lucu, satu tangan bilang kita berdiri di atas kaki sendiri, tangan satunya ngajak aseng buat masuk bursa. Apakah ini kontradiktif? Nggak juga, cuma ya agak kayak suami istri yang satu pengen diet nasi padang, satunya buka warung rendang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

BEI berdalih kunjungan ke Hong Kong itu bagian dari memperkuat daya saing regional, apalagi $IHSG lagi melempem, sempat anjlok ke 6656 pekan ini dan saham Bluechip seperti $BBRI $BBCA sempat anjlok. Investor asing juga masih malu-malu, padahal di sisi lain investor domestik sudah tembus 16,2 juta SID, 79 persen di antaranya anak muda usia di bawah 40 tahun. Tapi sayangnya mayoritas masih main di saham recehan dan volume tipis. BEI butuh investor institusional global supaya pasar nggak cuma rame tapi juga likuid dan tahan guncangan. Makanya mereka promosi ke luar negeri sambil bilang kita bukan ngemis kok, cuma ngasih tahu kalau kita lagi obral.

Sementara itu Prabowo lagi sibuk nyiapin Danantara, badan superholding yang katanya bakal kelola dana 14.715 triliun rupiah, biar proyek-proyek strategis jalan tanpa harus nodong World Bank, IMF, atau investor mulut manis dari Silicon Valley. Tapi ya itu, Danantara masih wacana. Belum ada satu pun mega proyek jalan dari dananya, sementara BEI sudah aktif jualan ke mana-mana. Jadi kalau semangat Prabowo adalah berdikari, semangat BEI adalah berdagang. Keduanya sah-sah saja asal jangan saling jegal. Cuma ya kalau rakyat mulai bingung mana yang harus dipercaya, wajar aja. Soalnya satu ngomong anti asing, satu lagi minta asing ikut main saham kita. Kayak bilang kita kuat sambil bisik-bisik tolong dong beli BBRI biar naik dikit lagi.

Di depan publik nasional, narasinya heroik, kita nggak akan ngemis ke asing. Tapi di belakang layar, bursa saham kita malah sibuk nyari atensi asing, ngopi bareng fund manager, dan presentasi pakai grafik-grafik ekonomi Indonesia yang cerah dalam jangka panjang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi begini, Danantara diciptakan dengan semangat berdikari ala Bung Karno, tapi pasar modal tetap dijalankan dengan semangat kapitalis global ala Wall Street. Ironis? Jelas. Tapi bukan hal baru. Pemerintah memang sering pakai topeng nasionalisme saat kampanye, lalu balik lagi ke jalur internasionalisme begitu berurusan dengan utang, investasi, atau target pertumbuhan yang dikejar mati-matian.

Lucunya, ketika investor asing keluar dari IHSG, semua panik. BEI langsung pasang strategi jemput bola, ya ke Hong Kong, ya ke Singapura, ya ke Eropa. Padahal sebelumnya diklaim investor lokal sekarang mendominasi. Nah loh, kalau lokal dominan, kenapa masih ngejar-ngejar asing?

Akhirnya publik cuma bisa geleng-geleng kepala. Di satu sisi dikasih semangat nasionalisme ala orasi, tapi di sisi lain digiring ke realita pasar yang tetap tunduk pada dana global. Jadi iya, ini munafik, tapi versi yang dibungkus rapi dengan kata strategis, kolaboratif, dan inklusif. Yang penting narasi di layar kaca tetap keren, meskipun di balik layar semua tetap tergantung dolar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau memang butuh asing, katakan butuh, jangan malu-malu.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy