imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMBR Q1 2025: Laba Meroket, Kok Bisa?

Kemarin baru saja rekap saham yang labanya meroket di Q1 2025. Salah satunya adalah SMBR. Hasil rekap saham lainnya sudah di Share di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Laporan keuangan Q1 2025 PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) ini cocok jadi poster kampanye “labamu bukan uangmu.” Secara laba, semua tampak luar biasa. Pendapatan naik 22% YoY jadi Rp527,8 miliar, beban pokok cuma naik 10% ke Rp351,8 miliar. Margin kotor melebar dari 25,8% ke 33,3% alias naik 58% secara nominal. Laba usaha meledak 577% ke Rp63,5 miliar, dan laba bersih konsolidasian melesat 865% ke Rp49 miliar. Rasanya seperti pegang saham startup yang baru dapet tender jumbo—bedanya, ini pabrik semen. Tapi sabar dulu, karena angka-angka bagus ini masih belum ketemu jalan pulang ke kas perusahaan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Distribusi penjualan 92% masih berasal dari jaringan Semen Indonesia Group, dengan Sumsel dan Lampung sebagai pasar utama. Komposisi COGS pun masih didominasi bahan bakar dan listrik (31%), meski berhasil ditekan 8%. Yang justru loncat adalah biaya pabrikasi lain-lain—naik 79% hingga porsinya membengkak ke 32%. Depresiasi dan tenaga kerja stagnan. Jadi kalau margin bisa naik segede itu, penyebabnya jelas: efisiensi energi. Beban bunga juga berhasil dipangkas 23% ke Rp15,6 miliar berkat penurunan utang berbunga. Pendapatan lain-lain dan bunga deposito totalnya cuma Rp0,65 miliar—kurang dari 1% dari PBT. Singkatnya, ini bukan laba sulapan. Ini murni hasil pabrik yang kerja keras.

Sayangnya, kas operasional bilang lain. Arus kas dari operasi cuma Rp11,6 miliar, anjlok 72% YoY dan cuma 24% dari laba bersih. Sementara laba bersih Rp49 miliar kelihatannya gagah, nyatanya uang masuk ke rekening malah loyo. Selisih Rp37 miliar antara laba dan CFO ini numpuk di persediaan dan piutang. Nah, mari kita kulik lebih dalam soal piutang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Per 31 Maret 2025, piutang usaha SMBR tercatat Rp700,52 miliar—stagnan dari akhir 2024 yang Rp702,48 miliar. Meski nggak naik, tapi tetap mendominasi neraca dengan porsi 11,79% dari total aset. Yang bikin kening berkerut, 36% dari angka itu alias Rp362,17 miliar sudah lewat tempo 365 hari—iya, udah ulang tahun tapi belum dibayar. Hanya 39% atau Rp274,39 miliar yang masih dalam masa sehat (<45 hari). Tapi anehnya, SMBR tidak menaikkan cadangan kerugian—tetap Rp316,26 miliar. Bahkan malah ada pembalikan pencadangan (meski cuma Rp30 ribu, cukup buat beli gorengan). Jadi ya, sebagian besar laba yang dicetak itu belum benar-benar jadi duit karena masih nyangkut di piutang, sebagian bahkan udah “bau basi”.

Revenue kuartal ini Rp528 miliar, tapi piutang tembus Rp700 miliar, artinya 132% dari revenue—alias lebih besar dari penjualannya sendiri. Padahal arus kas dari pelanggan cuma Rp517 miliar. Dan kalau ditelusuri, lebih dari 98% piutang berasal dari afiliasi: PT Semen Indonesia (Rp505,79 miliar), PT Solusi Bangun Indonesia (Rp46 miliar), dan PT Semen Padang (Rp18,6 miliar). Positifnya, mereka satu grup, jadi kemungkinan gagal bayar kecil. Tapi tetap aja, duitnya belum masuk. Secara teknikal, ini termasuk red flag akrual. Artinya laba besar, tapi cash belum tentu ada. Dalam jangka pendek bisa dimaklumi, tapi kalau terus begitu, siap-siap perut kenyang angka tapi dompet kering.

Intinya, laporan ini nunjukin bahwa SMBR sukses besar secara operasional—pabrik makin efisien, margin membaik, bunga ditekan. Tapi arus kas belum ngikutin. Banyak laba yang diakui masih nyangkut di piutang, sebagian udah uzur, dan belum ada sinyal kuat bakal segera cair. Jadi kalau laporan laba rugi bikin semangat, laporan arus kas dan piutang justru bikin dag-dig-dug: “Apakah semua ini nyata… atau hanya ilusi semata?” Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Per 31 Maret 2025, piutang usaha SMBR tercatat sebesar Rp700,52 miliar. Angka ini gak naik banyak dari akhir 2024 yang Rp702,48 miliar, tapi porsinya gede banget: 11,79% dari total aset perusahaan. Revenue kuartal ini cuma Rp528 miliar, jadi piutangnya itu bahkan lebih besar 132% dari pendapatannya. Kalau kata orang warung: dagangannya udah dikasih, tapi duit belum balik. Nah, dari mana asal piutang segede itu? Lebih dari 98% berasal dari satu keluarga besar: PT Semen Indonesia Tbk $SMGR (Rp505,79 miliar), PT Solusi Bangun Indonesia (Rp46 miliar), dan PT Semen Padang (Rp18,6 miliar). Jadi secara teknis, SMBR ngasih barang ke kakak dan orang tua sendiri, terus sabar nunggu dibayar.

Yang bikin gregetan, sekitar 36% dari piutang ini udah lewat tempo 365 hari alias udah setahun lebih belum dibayar—senilai Rp362,17 miliar. Tapi SMBR gak nambah pencadangan kerugian. Malah ada pembalikan cadangan (meski cuma Rp30 ribu, ya mungkin buat formalitas). Kenapa? Karena ini piutang ke induk. Dan dalam keluarga besar BUMN, anak gak boleh ngeyel ke orang tua. Mau tunggu dibayar kapan pun ya harus sabar, gak boleh nuntut. Bahkan kalau sampai kiamat belum dibayar pun, ya dianggap “ikhlas”. Protes dikit, bisa-bisa dibilang anak durhaka. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Secara relasi, iya, risiko gagal bayar rendah karena masih dalam satu grup. Tapi secara bisnis, ini bahaya laten. Karena berapa pun laba yang diakui, kalau duitnya belum masuk, itu cuma angka kosong. Arus kas dari operasi pun cuma Rp11,6 miliar, jauh dari laba bersih yang Rp49 miliar. Jadi pertanyaannya: SMBR ini sebenarnya untung atau cuma nambah piutang ke keluarga? Di atas kertas memang untung, tapi di dunia nyata, anak masih nunggu uang jajan dari induk yang entah kapan transfer. Inilah yang disebut: laba nyangkut di piutang, dan piutangnya nyangkut di SMGR. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$INTP

Read more...

1/9

testestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy