@BettaCamp silahkan kalau ambil exdate memang bakal longsor soalnya deviden tahun 2026 menggunakan LK tahun ini. Kecuali nanti kalau keluar LK Q2 yang naik cukup signifikan pasti juga mempengaruhi daya beli dan harga saham ini. Kemarin LK Q1 jeblok karena masih labilnya kebijakan geopolitik sama adanya ragunya invenstor terkait kebijakan pemerintah mengenai danatara. Dipengaruhi juga adanya beberapa kali tradinghalt juga. Apalagi sekarang harga batu bara juga naik, sehingga potensial juga di LK Q2 nanti akan mengalami kenaikan Net Income dibandingan Q1 2025.
Fyi : Terkait deviden tahun 2025 ini masih menggunakan LK tahun 2024 jadi masih aman.