imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Bagian 2: Struktur dan Ciri-Ciri Zigzag (A-B-C)

Setelah memahami pentingnya Zigzag Wave dalam kerangka teori Elliott Wave, kini saatnya kita menyelami lebih dalam struktur internal dan karakteristik unik Zigzag agar dapat mengidentifikasinya secara tepat dan menggunakannya secara efektif dalam trading.

Zigzag adalah pola koreksi sederhana namun kuat yang terdiri dari tiga gelombang — diberi label A, B, dan C. Dalam konteks teori Elliott, pola ini diklasifikasikan sebagai koreksi tajam (sharp correction) karena umumnya bergerak cepat dan dalam, melawan arah tren utama. Dalam bagian ini, kita akan mempelajari struktur gelombang A, B, dan C secara mendalam, serta ciri khas teknikal yang membedakan Zigzag dari pola korektif lainnya.



A. Struktur Dasar Zigzag: Gelombang A-B-C

Pola Zigzag dibentuk oleh tiga gelombang utama:
1. Wave A – gelombang awal dari koreksi.
2. Wave B – retracement parsial terhadap wave A.
3. Wave C – lanjutan koreksi yang lebih besar dari wave A.

1. Wave A: Koreksi Awal yang Impulsif

Wave A pada Zigzag biasanya berupa gelombang impulsif — yaitu gerakan yang kuat dan jelas melawan arah tren utama sebelumnya. Ini penting karena struktur impulsif pada wave A merupakan ciri pembeda utama dari Zigzag dibandingkan pola korektif lain seperti Flat, di mana wave A sering berbentuk koreksi.

Karakteristik:
• Berbentuk impulsif (5 sub-wave: 1-2-3-4-5).
• Sering kali menyebabkan kepanikan awal atau realisasi keuntungan.
• Volume perdagangan bisa meningkat drastis, terutama jika koreksi didorong oleh faktor fundamental.

2. Wave B: Retracement Palsu

Wave B adalah retracement atau pemantulan dari wave A, namun kekuatannya lemah. Banyak trader yang terjebak di wave ini karena mengira tren utama akan kembali. Namun dalam Zigzag, wave B umumnya tidak melebihi puncak wave A.

Karakteristik:
• Berbentuk korektif (3 sub-wave: a-b-c).
• Biasanya retrace antara 38,2% hingga 61,8% dari wave A.
• Volume cenderung rendah karena pelaku pasar masih ragu-ragu.
• Sering menjadi jebakan (bull trap atau bear trap).

3. Wave C: Koreksi Lanjutan dan Penentu Akhir Zigzag

Wave C adalah gelombang terakhir dalam Zigzag dan juga yang paling menentukan. Seperti wave A, wave C juga merupakan gelombang motif, dan biasanya berbentuk impulsif dengan struktur 5 sub-wave.

Karakteristik:
• Struktur 5 gelombang (1-2-3-4-5).
• Sering kali sama panjang atau bahkan lebih panjang dari wave A.
• Muncul dengan volume yang meningkat saat mendekati akhir koreksi.
• Setelah wave C selesai, pasar biasanya kembali ke tren utama.



B. Ciri-Ciri Khusus Zigzag yang Harus Diingat

Ada beberapa ciri khas yang membuat Zigzag mudah dikenali, terutama saat dibandingkan dengan pola koreksi lainnya:

1. Struktur 5-3-5
• Gelombang A: 5 sub-wave (impulsif)
• Gelombang B: 3 sub-wave (korektif)
• Gelombang C: 5 sub-wave (impulsif)

Struktur ini menjadi identitas utama Zigzag. Bila kamu menemukan pola koreksi dengan urutan seperti ini, kemungkinan besar itu adalah Zigzag.

2. Sudut Kemiringan Tajam

Zigzag biasanya membentuk sudut kemiringan tajam pada chart, berbeda dengan Flat yang cenderung mendatar. Kemiringan tajam ini menunjukkan kekuatan koreksi dan sering menandakan “panic selling” atau “exhausted buying”.

3. Wave B Pendek

Wave B dalam Zigzag tidak pernah lebih tinggi dari titik awal Wave A (pada koreksi turun), atau lebih rendah dari akhir Wave A (pada koreksi naik). Bila wave B lebih panjang dari wave A, maka pola itu bukan Zigzag — mungkin Flat atau pola kombinasi lain.

4. Rasio Fibonacci

Fibonacci retracement dan extension sangat membantu dalam mengukur panjang Zigzag. Beberapa rasio umum:
• Wave B retrace 38,2% – 61,8% dari wave A.
• Wave C biasanya setara atau 1,618 kali panjang wave A.



C. Bentuk Visual Zigzag: Upward dan Downward

Zigzag dapat terjadi dalam dua bentuk arah:

1. Zigzag Turun (Bearish Zigzag)
• Wave A: turun (impulsif)
• Wave B: naik (korektif)
• Wave C: turun (impulsif)

Zigzag ini sering terjadi saat pasar sedang tren naik, lalu mengalami koreksi. Ini adalah pola umum dalam wave 2 atau wave 4 dari impuls utama naik.

2. Zigzag Naik (Bullish Zigzag)
• Wave A: naik (impulsif)
• Wave B: turun (korektif)
• Wave C: naik (impulsif)

Zigzag naik muncul saat pasar sedang tren turun lalu terkoreksi ke atas. Umumnya terjadi pada wave B dari koreksi besar atau retracement sebelum pasar turun lebih dalam.



D. Kesalahan Umum dalam Mengidentifikasi Zigzag

Banyak trader keliru dalam membaca Zigzag, terutama bila:

1. Salah Hitung Sub-Wave

Tidak mengidentifikasi jumlah sub-wave dengan tepat. Misalnya, mengira wave A adalah 5 sub-wave padahal hanya 3 — ini bisa menyebabkan salah label.

2. Bingung dengan Pola Lain

Terkadang Flat yang cukup tajam bisa terlihat seperti Zigzag, padahal wave A-nya hanya 3 sub-wave. Cek struktur internal sangat penting.

3. Mengabaikan Konteks Timeframe

Zigzag pada timeframe kecil bisa terlihat berbeda saat diperbesar. Fraktalitas membuat satu Zigzag bisa jadi bagian dari pola yang lebih besar. Selalu lihat multi-timeframe.



E. Tips Identifikasi Cepat Zigzag

Berikut beberapa tips cepat:
1. Cek wave A: apakah 5 sub-wave?
2. Lihat wave B: apakah pendek dan korektif?
3. Periksa wave C: apakah 5 sub-wave dan impulsif?
4. Apakah sudut gerakannya tajam?
5. Gunakan Fibonacci: ukur retracement dan extension.

Jika kelima hal ini terkonfirmasi, besar kemungkinan kamu sedang melihat pola Zigzag.



Kesimpulan Bagian 2

Struktur Zigzag (A-B-C) adalah koreksi tajam dalam teori Elliott yang memiliki struktur khas 5-3-5. Gelombang A dan C harus impulsif, sedangkan B adalah korektif. Ciri khas ini membedakan Zigzag dari pola Flat atau Triangle. Menguasai struktur internal Zigzag sangat penting untuk menghindari kesalahan identifikasi dan menangkap peluang terbaik di pasar yang sedang melakukan koreksi.

Di bagian selanjutnya, kita akan mendalami variasi Zigzag yang lebih kompleks, yaitu Double dan Triple Zigzag, serta bagaimana mengenalinya di grafik nyata.

$BBNI $BBRI $IHSG

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy