@IndraSiswy iyap bro, memang kadang waktu entry bisa bikin galau, apalagi pas langsung disambut penurunan. Tapi dari sisi fundamental, $BJBR ini cukup menarik buat dilirik lebih dalam:
• Laba bersih Q1 2025 naik ke Rp398 miliar (YoY naik dari Rp364 miliar).
• EPS 1Q25 juga naik ke Rp37,87 dari sebelumnya Rp34,62.
• Dividend yield solid di 10,09% dengan payout ratio sekitar 56%, artinya manajemen cukup konsisten berbagi keuntungan.
• Secara annualized, BJBR punya potensi laba Rp1,59 triliun (naik dari tahun lalu Rp1,36 T).

Momen koreksi pasca ex date memang biasa terjadi, dan bisa jadi peluang akumulasi justru. Selama pertumbuhan laba tetap sehat dan valuasi masih murah, kita bisa pertimbangkan hold sambil pantau tren kinerja ke depan.

Masuknya Helmy Yahya juga bisa jadi sentimen positif, selama ada perbaikan governance & transparansi.

Semoga bisa bantu pertimbangannya bro. Tetap rational ya, jangan biarkan volatilitas jangka pendek kaburkan potensi jangka panjang.