đ Rangkuman Berita Hari Ini
âȘ $DATA: Remala Abadi mengumumkan bahwa anak usaha Sarana Menara Nusantara ($TOWR), PT iForte Solusi Infotek, telah mengakuisisi 40% saham perseroan dengan harga 974 rupiah per saham atau senilai total 535,7 miliar rupiah. Harga akuisisi tersebut lebih rendah -30% dibandingkan harga saham DATA per Jumat (2/5) di level 1.385 rupiah per saham. Sahamâsaham tersebut dibeli dari pengendali DATA sebelumnya, yakni Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka. Setelah transaksi ini, TOWR melalui iForte menjadi pengendali DATA dan akan melaksanakan penawaran tender wajib.
âȘ $SIDO: Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mencatatkan laba bersih sebesar 233 miliar rupiah pada 1Q25 (-40% YoY, -41% QoQ), di bawah ekspektasi (20%/18% estimasi 2025F Stockbit/konsensus). Penurunan laba bersih utamanya ditekan oleh lemahnya pendapatan, yang juga berdampak negatif pada margin perseroan. Pendapatan turun menjadi 789 miliar rupiah (-25% YoY, -39% QoQ), dengan margin laba usaha inti turun ke level 35% (vs. 1Q24: 46,7%, 4Q24: 39,1%).
âȘ ACES: Aspirasi Hidup Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 142 miliar rupiah pada 1Q25 (-31% YoY, -55% QoQ), di bawah ekspektasi karena setara 15% dari estimasi 2025F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~22%). Pendapatan tumbuh secara tahunan menjadi 2,1 triliun rupiah (+7% YoY, -9% QoQ), sejalan dengan ekspektasi (23% estimasi 2025F konsensus) dan melampaui guidance 2025 dari manajemen yang menargetkan pertumbuhan pendapatan +5% YoY. Lemahnya laba bersih ditekan oleh melonjaknya opexâtoâsales ke level 42,3% (+572 bps YoY, +833 bps QoQ) seiring upaya rebranding Azko. Lonjakan tersebut membuat margin laba usaha turun menjadi 9% (vs. 1Q24: 13,3%, 4Q24: 17,8%), sehingga laba usaha hanya mencapai 192 miliar rupiah (-28% YoY, -54% QoQ) dan di bawah ekspektasi karena setara 17% estimasi 2025F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~22%).
âȘ PWON: Pakuwon Jati mencatatkan laba bersih sebesar 302 miliar rupiah pada 1Q25 (-9% YoY, -27% QoQ), setara 12% estimasi 2025F konsensus. Pendapatan naik tipis secara tahunan menjadi 1,6 triliun rupiah (+2% YoY, -18% QoQ), ditopang oleh pertumbuhan recurring income (+10% YoY, -5% QoQ). Laba bersih tertekan oleh: 1) menurunnya margin laba usaha menjadi 41,5% (vs. 1Q24: 43,4%, 4Q24: 42,1%) akibat peningkatan opex (+12% YoY, -18% QoQ); dan 2) kenaikan biaya lainâlain (bersih) menjadi 94 miliar rupiah (vs. 1Q24: 19 miliar rupiah, 4Q24: 44 miliar rupiah).
âȘ SMRA: Summarecon Agung mencatatkan laba bersih sebesar 238 miliar rupiah pada 1Q25 (-46% YoY, -46% QoQ), setara 21% estimasi 2025F konsensus. Laba bersih tertekan secara tahunan oleh kenaikan opex di tengah pendapatan yang flat dan tingginya minority interest. Pendapatan tercatat sebesar 2,1 triliun rupiah (-1% YoY, -32% QoQ) seiring menurunnya revenue recognition pada segmen 'property development' (-8% YoY, -41% QoQ). Adapun margin laba usaha turun menjadi 29,9% (vs. 1Q24: 33,7%, 4Q24: 30,8%) akibat kenaikan opex menjadi 436 miliar rupiah (+14% YoY, -17% QoQ). Sementara itu, minority interest meningkat secara tahunan menjadi 78 miliar rupiah (vs. 1Q24: 4 miliar rupiah, 4Q24: 149 miliar rupiah).
âȘ JPFA: Japfa Comfeed Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 680 miliar rupiah pada 1Q25 (-26% QoQ, +2% YoY), sedikit di bawah ekspektasi (23%/20% estimasi 2025F Stockbit/konsensus). Penurunan laba bersih secara kuartalan utamanya ditekan oleh penurunan laba usaha menjadi 1,1 triliun rupiah (-22% QoQ, +0% YoY), setara 23%/21% estimasi 2025F Stockbit/konsensus. Laba usaha segmen âpoultry breeding/DOCâ (-23% QoQ), âcommercial farm/broilerâ (-72% QoQ), dan âpoultry processing and consumer productsâ (-20% QoQ) mengalami penurunan seiring penurunan rataârata harga DOC dan broiler masingâmasing ke level 5.518 rupiah per ekor (-10% QoQ) dan 19.220 rupiah per kg (-5% QoQ). Sementara itu, laba usaha segmen âfeedâ melonjak menjadi 632 miliar rupiah (+110% QoQ) di tengah harga rataârata jagung yang tumbuh tipis menjadi 4.852 rupiah per kg (+2% QoQ).
âȘMAPI: Mitra Adiperkasa mencatatkan laba bersih sebesar 472 miliar rupiah pada 1Q25 (+14% YoY, +1% QoQ), sejalan dengan ekspektasi karena setara 21% estimasi 2025F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~23%). Pendapatan tumbuh secara tahunan (+6% YoY, -9% QoQ) dan setara 22% estimasi 2025F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~22%). Laba usaha juga tumbuh secara tahunan menjadi 769 miliar rupiah (+8% YoY, -28% QoQ), setara 19% estimasi 2025F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~18%). Pertumbuhan laba usaha utamanya ditopang oleh MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) yang tumbuh +16% YoY. Adapun laba usaha segmen âfashion & digitalâ tumbuh +14% YoY, sementara segmen âdepartment storesâ tumbuh +40% YoY. Sementara itu, segmen usaha âcafĂ© & restaurantâ mengalami pemburukan kerugian ke level 62 miliar rupiah (vs. 1Q24: rugi 26 miliar rupiah).
âȘ HEAL: Medikaloka Hermina mencatatkan laba bersih sebesar 125 miliar rupiah pada 1Q25 (-35% YoY, +84% QoQ), setara 20% estimasi 2025F konsensus. Penurunan laba bersih ditekan oleh penyusutan margin laba usaha dan kenaikan beban keuangan. Margin laba usaha turun secara tahunan ke level 15,6% (vs. 1Q24: 19,5%, 4Q24: 11,4%) di tengah pendapatan yang flat di level 1,7 triliun rupiah (-1% YoY, +0% QoQ). Beban keuangan naik menjadi 49 miliar rupiah (+75% YoY, +0% QoQ).
âȘ ERAL: Sinar Eka Selaras mencatatkan laba bersih sebesar 42 miliar rupiah pada 1Q25 (+3% YoY, -5% QoQ), dengan pendapatan tumbuh secara tahunan menjadi 1,4 triliun rupiah (+26% YoY, -3% QoQ). Lemahnya pertumbuhan laba bersih ditekan oleh lonjakan opex dan kerugian pada JV. Opex melonjak ke level 172 miliar rupiah (+74% YoY, +16% QoQ), sehingga opexâtoâsales naik menjadi 12,5% (vs. 1Q24: 9,1%, 4Q25: 10,5%). Sementara itu, kerugian pada JV mencapai 3 miliar rupiah (vs. 1Q24: laba 4 miliar rupiah, 4Q24: laba 2 miliar rupiah) seiring konsolidasi penuh JD Sports yang diakuisisi pada November 2024. Dari sisi positif, margin laba kotor tumbuh ke level 16,4% (+387 bps YoY, +293 bps QoQ), didorong meningkatnya mix pendapatan dari segmen âfashion apparelâ â dengan margin laba kotor sebesar 22,7% â yang kini mencapai 23% dari total pendapatan (vs. 1Q24: 3%, 4Q24: 12%), sehingga margin laba usaha stabil secara tahunan di 4,2% (+9 bps YoY, +44 bps QoQ). Laba usaha tumbuh menjadi 58 miliar rupiah (+28% YoY, +9% QoQ).
âȘ BRIS: Bank Syariah Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 1,9 triliun rupiah pada 1Q25 (+10% YoY, -1% QoQ), relatif sejalan dengan ekspektasi (23% estimasi 2025F konsensus). Kenaikan laba bersih lebih didukung oleh pertumbuhan fee based income menjadi 1,7 triliun rupiah (+39% YoY, +1,6% QoQ). Dari segi topâline, Net Margin Income (NMI) tumbuh +6,7% YoY, ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan +16,2% YoY (vs. 4Q24: +15,9% YoY, 1Q24: +15,9% YoY) yang relatif sejalan dengan guidance 2025 dari manajemen di kisaran +14â16% YoY. Tekanan margin, yang terlihat dari kenaikan NMI yang tidak setinggi pertumbuhan pembiayaan, juga terefleksi pada rasio Net Imbalan (NI) yang turun ke level 5,31% (vs. 1Q24: 5,38%, 2024: 5,66%), di bawah guidance 2025 yang mengincar kisaran 5,5â5,9%. Dari segi kualitas aset, credit cost (CoC) sedikit naik ke level 0,93% (vs. 1Q24: 0,88%, 2024: 0,83%) dan masih sesuai guidance 2025 yang mengincar di bawah 1%.
âȘ MAIN: Malindo Feedmill mencatatkan laba bersih sebesar 63 miliar rupiah pada 1Q25 (-51% QoQ, -28% YoY), dengan laba usaha turun menjadi 159 miliar rupiah (-7% QoQ, -32% YoY). Penurunan laba bersih secara kuartalan utamanya ditekan oleh kerugian segmen âDOCâ sebesar 41 miliar rupiah (vs. 4Q24: laba 54 miliar rupiah), di tengah penurunan harga rataârata DOC ke level 5.518 rupiah per ekor (-10% QoQ). Penurunan laba usaha juga terjadi di segmen âbroilerâ, yang mencatatkan laba usaha sebesar 2 miliar rupiah (-93% QoQ) seiring penurunan harga rataârata broiler ke level 19.220 rupiah per kg (-5% QoQ). Adapun segmen âfeedâ mencetak kenaikan laba usaha menjadi 145 miliar rupiah (+13% QoQ), didorong kenaikan harga rataârata jagung menjadi 4.852 rupiah per kg (+2% QoQ).
đ§© Berita Lainnya
âȘ Konsensus ekonom yang disurvei oleh Reuters mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melandai ke level +4,91% YoY pada 1Q25 (vs. realisasi 4Q24: +5,02% YoY). Secara kuartalan, konsensus ekonom memperkirakan ekonomi Indonesia akan terkontraksi -0,89% QoQ pada 1Q25 (vs. realisasi 4Q24: +0,53% QoQ). Ekspektasi tersebut didasarkan pada meningkatnya ketidakpastian terkait perdagangan global dan rendahnya belanja pemerintah pada 1Q25. Data pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 1Q25 sendiri baru akan dirilis pada 5 Mei 2025.
âȘ BPS mencatat bahwa inflasi indeks harga konsumen (IHK) Indonesia naik mencapai 1,95% YoY pada April 2025 (vs. Mar 2025: inflasi 1,03% YoY), menandai level tertinggi sejak Agustus 2024 seiring efek Lebaran. Secara bulanan, inflasi IHK melandai ke level 1,17% MoM (vs. Mar 2025: inflasi 1,65% MoM). Adapun inflasi inti naik ke level 2,5% YoY (vs. Mar 2025: inflasi 2,48% YoY), menandai level tertinggi dalam 22 bulan terakhir.
âȘ S&P Global mencatat bahwa Purchasing Managersâ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada April 2025 anjlok ke level 46,7 (vs. Mar 2024: 52,4), menandai kontraksi aktivitas pabrik yang pertama dalam 6 bulan terakhir sekaligus menjadi penurunan paling tajam sejak Agustus 2021.
âȘ Kementerian Keuangan mencatat bahwa defisit APBN 2025 per 1Q25 mencapai 104,2 triliun rupiah atau 0,43% terhadap PDB. Meski demikian, keseimbangan primer masih surplus 17,5 triliun rupiah. APBN 2025 sendiri menargetkan defisit 2,53% terhadap PDB dan defisit keseimbangan primer sebesar 63,3 triliun rupiah.
âȘ S&P Global mencatat bahwa Purchasing Managersâ Index (PMI) manufaktur China pada April 2025 turun menjadi 50,4 (vs. Mar 2025: 51,2), tetapi melampaui ekspektasi konsensus di level 49,8. Hasil ini menandai ekspansi aktivitas pabrik dalam 7 bulan beruntun, meski itu merupakan pertumbuhan terlemah sejak Januari 2025. Data ini mengindikasikan bahwa langkahâlangkah stimulus yang diambil pemerintah China masih mendukung pemulihan ekonomi negara tersebut.
âȘ Biro statistik tenaga kerja AS mencatat bahwa lowongan pekerjaan di AS pada Maret 2025 turun sebesar 288.000 ke level 7,19 juta (vs. Feb 2025: 7,48 juta), di bawah ekspektasi konsensus di level 7,48 juta dan menandai level terendah dalam 6 bulan terakhir.
âȘ Barito Renewables Energy (BREN) mencatatkan laba bersih sebesar 34 juta dolar AS pada 1Q25 (+19% YoY, -5% QoQ). Kenaikan laba bersih secara tahunan utamanya didorong oleh penurunan beban keuangan neto menjadi 26 juta dolar AS (-8% YoY, -8% QoQ) dari hasil refinancing pada September 2024, serta keuntungan selisih kurs sebesar 1 juta dolar AS (1Q24: rugi 1 juta dolar AS, 4Q24: untung 2 juta dolar AS). Berdasarkan perhitungan Stockbit, EBITDA BREN mencapai 126 juta dolar AS pada 1Q25 (+3% YoY, -5% QoQ).
âȘ Penasihat sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebesar 10 GW. Rencana tersebut merupakan bagian dari penambahan 103 GW kapasitas listrik pada 2040. Selain nuklir, tambahan kapasitas listrik tersebut akan berasal sebanyak 75 GW dari tenaga surya, angin, panas bumi dan biomassa dan 18 GW sisanya berasal dari gas. Saat ini, Indonesia memiliki kapasitas pembangkit listrik sebesar 90 GW, dengan hanya 15 GW di antaranya berasal dari energi terbarukan.
âȘ BPS mencatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai ~841 ribu orang pada Maret 2025 (-2,2% YoY, -5,6% MoM). Hasil ini membuat jumlah kunjungan wisman mencapai ~2,7 juta orang selama 1Q25 (+7,8% YoY), setara 17â20% target 2025 dari pemerintah di kisaran 14â16 juta orang.
-------------
Stockbit Snips
Jumat, 2 Mei 2025