Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, saham PANI naik 3,30 persen ke level Rp11.725 per unit, sedangkan CBDK melambung 10,82 persen menjadi Rp7.425 per unit.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, kinerja laporan keuangan PANI pada kuartal I-2025 sebenarnya tergolong biasa saja, bahkan mencatatkan penurunan laba. Namun, ia mencermati bahwa sejumlah sentimen positif dari dalam negeri mulai mendorong pergerakan saham.
“Mulai dari rupiah yang menguat, serta kebijakan buyback tanpa RUPS oleh emiten yang telah disetujui BEI. CBDK sendiri diketahui akan melakukan buyback sebesar Rp1 triliun, atau setara 30–35 persen dari saham free float yang beredar,” ujar Michael pada Jumat (2/5).
Langkah buyback tersebut, kata Michael, tentunya akan mengurangi suplai saham di pasar dan menjadi sentimen yang positif.
Lebih lanjut, Michael menyoroti pola teknikal pada saham CBDK dan PANI yang mengindikasikan potensi kenaikan lanjutan.
Sumber : IDX Channel
$PANI $CBDK $TPIA