$SMRA
Baru aja baca-baca laporan keuangan SMRA Q1 2025 yang epsnya anjlok jadi tersisa 14/lembar buat kuartalan penuh Q1 2025. Kesimpulannya, marketing sales (IDR 877 Milliar, 19% dari forecast FY 2025) yang mayoritas berasal dari penjualan rumah tapak 1-5 miliar dibawah ekspektasi. Tetapi revenue perusahaan secara keseluruhan hanya turun -1.4% YOY ditopang oleh recurring income properti commercial. Yang menjadi masalah adalah bengkaknya beban umum & administrasi dan kepentingan non-pengendali.
Kenaikan beban umum dan administrasi kemungkinan besar karena karyawan pada minta thr sedangkan kenaikan kepentingan non-pengendali berasal dari setoran modal pada Q2 2024 dari investor non pengendali. Seharusnya karena kuartal depan beban administrasi gak bakal bengkak lagi, margin laba SMRA kemungkinan besar bakal pulih lagi. Tinggal masalah penjualannya aja yang saat ini belum ngimbangin kenaikan beban admin dan kenaikan kepentingan non-pengendali, harapannya sih kuartal depan cepat pulih deh. Dari sisi RNAV, SMRA juga masih terdiskon, cuman masalah waktu aja, penjualan perusahaan pasti balik naik dan sahamnya bisa bangkit lagi.
Random tag: $BSDE $GPRA
1/4