Rilis data inflasi Indonesia April 2025 oleh BPS
https://cutt.ly/XrkaJePN
➖ Inflasi IHK yoy = 1,95% (vs Mar 25 1,03%, vs Apr 24 3,00%)
➖ Inflasi IHK mtm = 1,17% (vs Mar 25 1,65%, vs Apr 24 0,25%)
➖ Inflasi IHK ytd = 1,56%
➖ Inflasi Inti yoy = 2,50% (vs Mar 25 2,48%, vs Apr 24 1,82%)
➖ Inflasi Inti mtm = 0,31% (vs Mar 25 0,24%, vs Apr 24 0,29%)
Inflasi indeks harga konsumen (IHK) meningkat secara tahunan, namun masih lebih rendah dibandingkan inflasi tahun lalu, dan masih di bawah 2% yoy.
Secara bulanan, inflasi IHK melemah lajunya, namun masih di atas 1% mtm.
Sementara itu laju inflasi inti mengalami peningkatan tipis secara bulanan maupun tahunan.
Peningkatan pada laju inflasi lebih dikarenakan faktor normalisasi tarif listrik selepas masa diskon berakhir (diskon berakhir di Februari, tagihan listrik pasca bayar Maret kembali naik ke kondisi normal, dan tagihan baru dibayarkan di April).
Ini masuk dalam komponen harga diatur pemerintah, juga masuk dalam kategori 'perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga'.
Selain itu inflasi juga didorong faktor kenaikan harga emas perhiasan.
Ini masuk dalam komponen inti, juga masuk dalam kategori 'perawatan pribadi dan jasa lainnya'.
Kategori selain 2 kategori di atas mengalami inflasi yang lemah bahkan deflasi.
Sehingga sebenarnya inflasi Indonesia masih cukup terkendali, bahkan terus memberi sinyal lemah yang butuh perbaikan kondisi.
$BMRI $BNGA $CTRA