$TOBA $LPPS

Udah lama ga liatin proporsi terbesar saya di saham ($SRSN) (saya cmn ada 6 saham)

Kebetulan marcap hanya 301M, dan sekarang profit Q1 2025 naik lg.

Walaupun ada bbrp masalah seperti =
1. kebijakan ethanol impor dari Pakistan dgn tariff 0% (harga jual ethanol domestik jd murah dan produsen sulit bersaing dgn ethanol impor)

2. Produksi tebu yang terus menurun dalam 4 tahun (2021 = 32,200,000, 2024 = 29,100,000)

3. harga molases (bahan baku ethanol) yang mahal karena adanya efek el nino yang menyebabkan penurunan produksi tebu, dan jg banyak molases yang di ekspor (padahal pemerintah berinisiatif utk membangun industri bioethanol)

Saya blm tahu bagaimana selanjutnya dengan saham ini, tp yg menarik dulu 2021 pernah ada perusahaan dari Dubai yang mau investasi ethanol besar2an namun tidak ter realisasi sampai skrg

Sedikit sejarah = Saya rasa pemerintah Indonesia perlu belajar dengan pemerintahan kolonial Belanda (tidak perlu malu apalagi berasa diri paling hebat) yang berhasil membawa bumi Hindia Belanda (Dutch East Indies) menjadi salah satu produsen gula terbesar dunia di abad 20 (khususnya 1930), dan ingat dulu ada pengusaha yang bernama Oei Tiong Ham yang sering disebut sebagai raja gula (walaupun akhir hidupnya miris di bawa pemerintahan baru)