Belajar tentang indikator RSC MansField:
Indikator **RSC Mansfield** (Relative Strength Comparison Mansfield) adalah alat analisis teknikal yang digunakan untuk membandingkan kekuatan relatif suatu saham terhadap indeks pasar atau benchmark tertentu (seperti IHSG untuk pasar saham Indonesia). Indikator ini dikembangkan oleh **Arthur A. Merrill** dan dipopulerkan oleh **Stanley Kroll** serta **Richard D. Mansfield**.
**Kegunaan Indikator RSC **
Indikator tersebut berguna untuk menganalisis saham dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, indikator ini tidak sesuai jika Anda melakukan trading. Sekali lagi, kami memberikan saran untuk tidak hanya menggunakan indikator ini untuk membuat keputusan investasi. Anda juga harus memperhatikan faktor lain seperti sektor saham, struktur teknis, volume, dan fundamental.
**Bagaimana Menerapkan RSC Mansfield? **
Kita dapat menemukan indikator RSC Mansfield di bagian bawah grafik. Misalnya kita memilih saham Apple Inc. sebagai salah satu raksasa teknologi dunia. Berikut merupakan penerapan indikatornya:
Warna hijau: RSC Mansfield berada di atas 0, menunjukkan bahwa saham atau sektor tersebut berkinerja lebih baik daripada indeks acuan. Ini berarti bahwa aset yang kita bandingkan tumbuh lebih dari rata-rata dalam 52 minggu terakhir. Oleh karena itu, saham tersebut menjadi saham yang lebih kuat daripada S&P500. Ini akan menjadi sinyal yang sangat kuat untuk mengidentifikasi saham dengan potensi apresiasi yang kuat karena pada awalnya, kenaikannya lebih dari pasar dan penurunannya lebih sedikit daripada pasar.
Warna merah: RSC Mansfield berada di bawah 0, yang menunjukkan bahwa nilai atau sektor berkinerja lebih buruk daripada indeks acuan. Jika berada di bawah 0, menunjukkan bahwa nilai absolut indeks tidak terlalu relevan dan kinerjanya lebih buruk daripada rata-rata pasar, sehingga kita harus menghindari memilih saham dengan Mansfield negatif.
Jika sama dengan nol: Berkinerja sama dengan pasar, kita harus menunggu apakah indikatornya akan naik atau turun.
Kita juga dapat mengamati bahwa nilai dapat naik dan turun, terlepas dari apakah di atas atau di bawah 0. Berikut merupakan artinya:
Ketika nilai naik, kinerjanya cenderung lebih baik
Ketika nilai turun, kinerjanya mulai lebih buruk daripada indeks acuan.
Contoh grafik RSC Mansfield (slide 1)
Pada grafik berikut, kita memiliki representasi harga saham perusahaan dalam grafik mingguan. Sehingga setiap candle berarti satu minggu perdagangan. Tepat di bagian bawah grafik, kita menemukan indikator RSC Mansfield.
Pada bagian pertama grafik, ketika harga mulai turun dan mengambil tren menurun, indikator RSC Mansfield mulai menurun (zona merah). Sebaliknya, kita melihat bahwa ketika harga mulai naik, RSC Mansfield mengubah kemiringannya dan mulai naik hingga melewati garis 0 (berubah dari warna merah menjadi hijau).
Random Tag $KRYA $SMBR $SGER