imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

📉 Short Selling di Indonesia:
Antara Logika Pasar dan Logika Keyboard Warrior

Sederhananya begini
- Beli saat murah, jual saat mahal = biasa.
- Jual saat mahal dulu, beli pas murah = Short Selling.
Sama-sama cari selisih, tapi timing-nya dibalik.

Logikanya: kamu pinjam saham dari broker, jual dulu, lalu beli kembali saat harganya lebih rendah.
📌 Cuan dari penurunan harga.
📌 Rugi kalau harga malah naik.

Tapi di Indonesia, short selling sering dianggap:
🧟‍♂️ “perusak harga”
👺 “konspirasi bandar”
🤡 “fitnah terhadap emiten suci”

Kenapa Banyak yang Gak Suka Short Selling?

Karena:
1. Gak ngerti cara kerjanya.
2. Emosional, karena nyangkut.
3. Suka menyalahkan orang lain saat portofolio merah.

Padahal, short selling itu bukan kejahatan pasar.
Itu bagian dari mekanisme sehat untuk menjaga efisiensi harga.
Tanpa short selling, harga saham bisa naik tidak wajar karena semua takut jual.

Pasar sehat butuh dua sisi: optimisme dan skeptisisme.
Tapi di sini, skeptis sering dikira “penghianat.”

BEI: Short Selling? Ada, tapi Diam-Diam dan Gak Meriah

Secara aturan, BEI sudah mengizinkan short selling di papan tertentu dan untuk saham-saham yang masuk daftar margin.
Tapi implementasinya?
📉 Lemes.
📉 Minim Sosialisasi & Edukasi‼️

Dan netizen?
👶 Masih nangis saat saham kesayangannya turun.
🗣 “Ada yang main kotor!”
Padahal harga turun karena memang laporan keuangan-nya jeblok.

🪞Short Selling itu Cermin Logika Dewasa Pasar

Short selling bisa:
✅ Menyaring saham-saham overvalued
✅ Menjaga keseimbangan sentimen
✅ Menekan gelembung spekulatif

Tapi kalau terus ditolak?
🚨 Market akan penuh "to the moon investor" 🚀 yang menolak kenyataan.
🚨 Semua harga dianggap pantas, meski emiten utangnya numpuk.

📌 Daftar 10 Saham Short Selling BEI
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk ($ADRO)
2. PT Astra International Tbk (ASII)
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
7. PT Barito Pacific Tbk ($BRPT)
8. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
9. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
10. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ($TLKM)

🧠 Kenapa Hanya 10 Saham?

BEI memilih saham-saham ini berdasarkan:
• Likuiditas tinggi: Memiliki volume perdagangan harian yang besar.
• Free float besar: Persentase saham yang beredar di publik cukup tinggi.
• Stabilitas harga: Memiliki volatilitas yang relatif rendah.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa short selling dilakukan pada saham-saham yang memiliki risiko lebih terukur dan meminimalkan potensi manipulasi harga.

⚠️ Syarat dan Ketentuan Short Selling di BEI
• Investor: Saat ini, hanya investor ritel domestik yang diperbolehkan melakukan short selling.
• Dana minimal: Investor harus memiliki dana awal minimal Rp50 juta.
• Anggota Bursa (AB): Transaksi short selling hanya dapat dilakukan melalui AB yang telah mendapatkan izin short selling dari BEI.
• Penyelesaian transaksi: Investor wajib membeli kembali saham yang telah dijual (covering) pada akhir hari perdagangan (T+0) untuk Intraday Short Selling.

📈 Perkembangan Selanjutnya

BEI berencana untuk memperluas daftar saham yang dapat ditransaksikan secara short selling seiring dengan evaluasi pasar dan kesiapan infrastruktur. Investor diharapkan untuk terus memantau pengumuman resmi dari BEI terkait perubahan daftar saham dan ketentuan short selling.

Kesimpulan :

Short selling itu bukan dosa.
Yang dosa itu:
• Nyangkut tapi masih ngajak orang beli
• Pompom saham busuk demi followers
• Nggak belajar fundamental tapi sok paham pasar

Mau pasar modal kita maju?
Belajar hadapi penurunan, bukan cuma rayakan kenaikan.

Semoga perjalanan Investasi kita menyenangkan dengan jalan masing-masing
-Martha Sitorus-

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy