Tentang Laba $CSRA Yang Meroket
Kebetulan tadi ada yang tanya tentang laba CSRA di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kalau kita lihat laporan keuangan CSRA per Q1 2025, seolah-olah mereka lagi panen raya: laba bersihnya melonjak sampai Rp78,96 miliar, padahal tahun lalu di periode yang sama cuma Rp22,2 miliar. Dari luar kelihatan hebat—naik lebih dari 3 kali lipat. Tapi kalau kita bedah isi perutnya, ternyata kenaikan ini sebagian besar bukan karena penjualan sawit yang meledak atau efisiensi operasional yang jagoan, melainkan karena satu hal: kenaikan nilai wajar aset biologis, alias Tandan Buah Segar (TBS) yang masih di pohon. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Gimana maksudnya? Jadi begini. Dalam akuntansi, perusahaan sawit kayak CSRA bisa mencatat kenaikan nilai TBS yang belum dipanen sebagai laba. Nah, di Q1 2025, angka yang masuk ke laba dari “kenaikan nilai wajar TBS” ini mencapai Rp59,4 miliar. Bandingkan dengan total laba sebelum pajak Rp116 miliar, artinya 51% dari laba perusahaan cuma “nilai kertas” alias belum ada duitnya. TBS-nya memang makin besar atau harganya naik, tapi belum dijual. Belum masuk rekening bank. Belum jadi kas. Jadi, ini semacam kita punya pohon mangga yang harganya naik, lalu langsung dicatat sebagai untung, padahal belum dijual ke tetangga.
Lebih jauh lagi, kalau kita lihat arus kas perusahaan, kelihatan jelas bahwa kas operasi bersih hanya Rp60,9 miliar, bahkan lebih kecil dari angka laba bersih yang dicatat. Dan lucunya, meskipun laba naik tinggi, kas perusahaan justru turun dari Rp133,2 miliar jadi Rp88,4 miliar karena investasi besar dan pembayaran utang. Artinya, laba besar tapi uangnya nggak nambah banyak.
Jadi kalau ditanya, apakah laba CSRA ini “real” atau tidak? Jawabannya setengah real, setengah “ngambang”. Real-nya datang dari selisih kurs dan penjualan sawit, tapi sisanya dari kenaikan nilai TBS yang belum diuangkan. Selama TBS itu akhirnya dipanen dan dijual dengan harga bagus, ya masih bisa dibilang valid. Tapi kalau harga sawit jatuh atau panennya gagal, siap-siap nilai itu dikoreksi dan laba bisa nyungsep. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Makanya, buat investor, jangan langsung terpesona sama angka laba doang. Cek dulu: apakah itu berasal dari kas sungguhan, atau cuma angka akuntansi. Soalnya, yang bisa bayar utang dan dividen itu bukan laba di kertas, tapi duit di kas. Selama itu TBS bisa dipanen dan dijual di harga tinggi maka aman sentosa.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$AALI $PSGO
1/2