PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) mencatat rugi bersih sebesar Rp712,47 miliar pada kuartal I/2025, sedikit membaik dari kerugian Rp777,79 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski begitu, pendapatan usaha CMPP tumbuh 14,2% secara tahunan menjadi Rp1,98 triliun, didorong oleh segmen operasi penerbangan sebesar Rp1,59 triliun dan segmen ancillary lainnya Rp394,79 miliar.
Namun, beban usaha CMPP meningkat 13,77% YoY menjadi Rp2,49 triliun. Peningkatan signifikan terjadi pada beban perbaikan dan pemeliharaan, gaji dan tunjangan, serta beban pemasaran. Beban perbaikan naik menjadi Rp554,16 miliar, sedangkan beban gaji mencapai Rp181,25 miliar, dan pemasaran Rp129,93 miliar. Akibatnya, rugi usaha CMPP tercatat sebesar Rp430,52 miliar.
Secara neraca, AirAsia Indonesia masih dalam kondisi keuangan yang menantang. Total aset perusahaan per 31 Maret 2025 sebesar Rp5,65 triliun, sementara liabilitasnya mencapai Rp15,79 triliun. Hal ini menyebabkan ekuitas CMPP berada pada posisi negatif sebesar Rp10,14 triliun.
Sumber: BisnisCom
$CMPP