Siapa yang Berjudi di Saham ?
Kalian kalau membaca tulisan saya,
Saya bisa tahu jauh hari sejak dari rilisnya Q4 bahwa NICL akan bagus Q1 demikian seharusnya yang belum rilis Q1 ANTM, HRTA akan bagus.
Saya bisa tahu saat harga naik tinggi waktunya jualan setelah rilis Q1 UNVR $PTRO
Momentum dividen jauh hari sudah saya analisa dan saya sudah tahu perkiraan Dividen yang keluar berapa dan saya belinya jauh hari dari RUPST. Termasuk yang kemarin rilis dividen tinggi $DMAS itu berita keluar dan naik tinggi saatnya jualan dengan saya kasih alasannya apa yang terjadi kenyataannya. Demikian juga yang besok RUPST TPMA, sudah dari 2 minggu lalu saya sudah info di group saya beli dan menarik. Bahkan saya sudah kasih saham yang dividen ekspektasi diatas 8% sampai akhir mei.
Bukan saya orang dalam atau Bandarnya, tapi saya melakukan Analisa Cari Tahu Apa yang terjadi dan akan terjadi kedepan.
Sama seperti Dokter, sebelum menyembuhkan penyakit pasiennya. Dia menganalisa dulu apa yang terjadi baru tindakan apa yang harus dilakukan.
Baru kamu bisa untung besar dan rutin di saham.
Tapi saya lihat di sb ini, Mereka Berjudi Di Saham yaitu
Beli saham hanya karena nama besar Perusahaan meski saat ini kinerja menurun.
Kalian berjudi disaham karena kalian hanya yakin pada nama besar meski kenyatan kinerjanya jelek contoh SMGR tahun lalu. Kalau anda mau berpikir dan menganalisa tunggu sampai kinerjanya potensi mulai membaik baru masuk.
Beli saham hanya karena harga naik saat itu, tanpa mau cari tahu apa yang terjadi. Kalian seperti berjudi di Casino kadang kalian untung, kadang kalian dihabisin seperti kasus SMIL.
Beli saham karena Judul beritanya bagus tanpa mau mencerna apa yang akan terjadi kedepan, contoh berita terbaru hari ini Blokir Anggaran dibuka Proyek IKN bergulir lagi dan diikuti Saham konstruksi naik tinggi. Kalau hanya baca beritanya dan lihat market saja, yah kalian panik beli dan hold. Tapi yang mau menganalisa kedepan, yah ini hanya momen sesaat saja dan trading one day saja, kenapa demikian ? Memangnya Blokir Anggaran terus akan buat Perusahaan BUMN konstruksi untung besar dan masalah hutangnya beres ? Berapa Anggaran IKN dan yang dikerjain perusahaan yang kamu beli berapa bagiannya, apakah nilainya fantastis sampai untung besar dan bisa bayar hutangnya ? jawabannya tidak.
Beli saham hanya karena Dividen tinggi seperti pada yang terkenal di sb $ITMG sampai melawan kenyataan harga coal trendnya turun, diberi tanda saham sektor coal yang sudah rilis turun dalam. Mereka sedang berjudi di saham karena mereka beli saham tanpa tahu kapan harus jual dan hanya percaya dividen kedepan akan tinggi terus dan akan menutupi kerugian turunnya harga meski butuh bertahun-tahun. Kalau seperti itu lebih mending kalian beli SUN yang bunganya pasti dan resikonya kecil.
Kalau seandainya mau berpikir dan menganalisa maka sebenarnya kalian bisa tahu kapan waktunya tepat untuk beli dan jual dan kapan waktunya tepat untuk manfaatkan momentum dividen karena saham jenis ITMG dan komodity itu saham musiman. Beli saham keep dan ambil dividen plus gain saat lagi musimnya. Ketika musimnya lagi turun harga coal, yah lebih tepat kalian manfaatkan momentum dividen jauh hari sebelum RUPST dan jual sebelum ex, nanti ex dividen akan dapat harga lebih murah dan turun lebih besar dari dividennya dan itu kan sudah saya tulis di sb sebelum ex date.
Beli saham ketika sudah menjadi berita atau akhir dari momentum. contoh Momentum Dividen, yah kalian belnya jauh hari sebelum RUPST yang ekspektasi dividen tinggi, ketika berita keluar dividennya berapa sampai cum itu waktunya jualan dan itu adalah akhir dari momentumnya. Tapi kebanyakan kalian berjudi di saham yaitu beli baru saat berita keluar bahkan sampai simpan ambil dividen, kenapa berjudi karena kalian hanya berharap ambil dividen dan nanti turunnya tidak lebih besar dari dividennya. Bisa saja itu dilakukan tapi tidak semua saham bisa terjadi demikian dan butuh waktu dan untungnya sedikit dengan resiko sama besarnya.