$SMRA
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan kinerja keuangan yang sangat impresif pada tahun 2024. Total pendapatan perusahaan tumbuh signifikan sebesar hampir 60% menjadi Rp10,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini diikuti oleh peningkatan laba kotor dan laba usaha yang masing-masing naik menjadi Rp5,46 triliun dan Rp3,73 triliun. Laba bersih juga melonjak drastis mencapai Rp1,84 triliun, menunjukkan peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional. Dari sisi valuasi, saham SMRA tergolong murah dengan price to earnings ratio (PER) hanya 5,19x dan price to book value (PBV) sebesar 0,65x, menandakan saham ini undervalued. Tingkat profitabilitas perusahaan juga cukup sehat, terlihat dari net profit margin sebesar 14,27%, gross profit margin 47,82%, dan return on equity (ROE) sebesar 13,41%.
Meskipun perusahaan masih membagikan dividen dengan dividend yield sebesar 2,08%, payout ratio-nya cukup konservatif di angka 10,82%, mengindikasikan manajemen lebih memilih menahan laba untuk mendanai ekspansi. Dari sisi neraca keuangan, perusahaan memiliki total aset sebesar Rp33,5 triliun dan ekuitas Rp13,8 triliun, dengan debt to equity ratio sebesar 0,95x, yang masih tergolong wajar untuk sektor properti yang padat modal. Arus kas operasional masih positif di angka Rp578 miliar, meskipun perusahaan tampak agresif berinvestasi dengan arus kas investasi negatif Rp3,6 triliun—hal ini mengindikasikan pertumbuhan jangka panjang sedang dikejar.
$PWON