Investment Memo – PT Harum Energy Tbk $HRUM
Tanggal: April 2025
1. Ringkasan Eksekutif
HRUM adalah perusahaan energi berbasis batubara dan nikel yang sedang bertransformasi melalui ekspansi ke sektor energi baru. Saat ini, harga saham HRUM diperdagangkan di sekitar Rp790, jauh di bawah estimasi nilai wajarnya berdasarkan analisis intrinsik dan perbandingan pasar.
Dengan pendekatan kombinasi DCF Analysis, Relative Valuation, Precedent Transactions, dan Asset-Based Valuation, HRUM dinilai menarik untuk watchlist kuat, dengan potensi kenaikan harga yang signifikan, sambil tetap memperhatikan risiko sektor dan leverage keuangan.
2. Valuasi Diskonto Arus Kas (DCF Analysis)
Asumsi:
Pertumbuhan pendapatan tahunan: 5% (Base Case)
WACC: 9%
Terminal Growth Rate: 2.5%
Hasil DCF:
Nilai wajar per saham: Rp 1.335
Skenario optimis: Rp 1.470–1.700 (growth >5%)
Skenario pesimis: Rp 1.000–1.100 (growth <3%, WACC 11%)
Kesimpulan DCF:
Di harga Rp790, HRUM menawarkan potensi upside konservatif >60% dari base case fair value.
3. Valuasi Relatif (Relative Valuation)
Tabel Valuasi Relatif HRUM dan Peers*)
Catatan tambahan:
HRUM saat ini diperdagangkan lebih murah dari peers di rasio P/S, sedikit lebih murah di EV/EBITDA, dan relatif sejalan di P/E.
Ini menunjukkan market masih mendiskon HRUM karena ekspansi baru (nikel) dianggap berisiko atau belum sepenuhnya dihargai.
Kesimpulan Valuasi Relatif:
HRUM diperdagangkan sedikit lebih murah dibandingkan peers sektor energi batubara, terutama dari sisi P/S dan EV/EBITDA.
4. Transaksi Sebanding (Precedent Transactions)
Akuisisi tambang batubara di Indonesia 2023–2024 terjadi di kisaran EV/EBITDA 4x–6x.
Beberapa transaksi nikel premium bahkan di valuasi >7x EBITDA.
Kesimpulan:
Jika HRUM dianggap sebagai pemain diversifikasi batubara–nikel, valuasi wajarnya bisa lebih tinggi dibandingkan hanya berbasis batubara.
5. Valuasi Berbasis Aset (Asset-Based Valuation)
Total Assets: USD 2.57 miliar
Total Liabilities: USD 791 juta
Net Assets (Equity): USD 1.78 miliar
NAV per saham:
≈ Rp1.500 per saham
Kesimpulan NAV:
Memberikan batas bawah yang cukup solid, jauh di atas harga pasar saat ini.
6. Risiko dan Peluang
Risiko Utama:
Fluktuasi harga batu bara dan nikel global
Tekanan ESG dan transisi energi
Risiko pembiayaan akibat peningkatan utang
Peluang Utama:
Diversifikasi ke sektor nikel dan energi terbarukan
Permintaan energi Asia Tenggara yang tetap kuat
Potensi re-rating valuasi pasca ekspansi
7. Rekomendasi Akhir
Status:
✓ Strong Watchlist / Buy on Weakness
Strategi:
Entry bertahap di Rp760–790
Target konservatif: Rp1.200–1.335
Target optimis: >Rp1.470
Stop loss disiplin di Rp700 untuk manajemen risiko
Catatan:
Jika dalam 12 bulan ke depan HRUM mampu menunjukkan pertumbuhan laba bersih konsisten dan leverage tetap terkendali, peluang re-rating harga akan semakin kuat.
Tabel Valuasi Relatif HRUM dan Peers*)