$IHSG $BBCA $WIFI
sadar gak kasih kalo pasar saham kita hanya menjadi sapi perah bagi investor asing, setelah masuk ke pasar saham, saya mendapat kesimpulan bahwa :
1. Ketika asing diperbolehkan masuk ke pasar saham kita, asing akan menukar mata uang mereka ke rupiah, kebanyakan mata uang yang digunakan adalah USD yang dimana mata uang USD lebih kuat dari rupiah, asing masuk dan membeli saham kita, lalu pada saat mereka take profit, mereka jual saham nya dalam bentuk rupiah, lalu keluar dari pasar saham kita , menukarkan profit mereka dalam mata uang rupiah itu menjadi USD Dollar, untuk apa ? untuk membeli atau diinvest lagi saham-saham atau aset2 di luar negeri yang mana lebih baik dari pada saham-saham yang ada dipasar kita
simplenya "sejak kapan asing mau hold rupiah?"
2. Perilaku konglomerat atau boss-boss besar dipasar saham, mereka ini saya bisa bilang termasuk salah satu pihak yang menjadikan pasar saham indonesia sebagai sapi perah nya mereka, mau tau gimana? perusahaan mereka IPO, mereka mendapatkan modal, kebanyakan modal yang didapat dihold , bayar utang atau mereka gunakan untuk ekspansi, BAYAR UTANG PUN KEBANYAKAN BAYAR UTANG DALAM US DOLLAR, SEDANGKAN EKSPANSI KADANG DENGAN MEMBELI ASET DI LUAR NEGERI , contoh mengakuisisi tambang luar negeri, jadi uang kalian , rupiah kita yang retail ini, diambil oleh mereka, mereka tukar ke mata uang asing ( bisa melemahkan nilai mata uang rupiah) lalu mereka beli aset luar negeri atau bayar utang US Dollar, otomatis 1 , rupiah kita gak bakalan balik lagi ke pasar saham kita, lari nya kemana?? aset luar negeri atau saham luar negeri
Simple nya : BAHKAN ORANG INDONESIA SENDIRI GAK MAU SIMPAN RUPIAH MALAH SUKA BELI ASET LUAR NEGERI ATAU BELI MATA UANG ASING UNTUK DISIMPAN, NGUTANG PUN DALAM US DOLLAR
3. buruk nya kinerja Bursa efek, untuk suatu saham yang mau IPO Bursa Efek memberikan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan sebelum bisa IPO, TAPI perusahaan yang merugi bahkan sudah jelas mau bayar utang, tetap diberikan kesempatan untuk IPO, disinilah letak rusaknya Bursa efek kita bukan nya menimalisir kerugian investor tapi malah membiarkan, kalau memang suatu perusahaan mau IPO, harus nya bursa efek bisa mengecek dari laporan keuangan apakah untung atau buntung, agar apa ? agar setelah IPO harga saham dijaga sampai penerbitan laporan keuangan di tahun berikut nya dan pasar bereaksi sesuai dengan laporan keuangan terbaru, BUKAN IPO LALU RUGPULL, SAHAM DIBIARKAN MATI ,IPO YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB, OJK juga tidak melakukan tugas nya melakukan pengawasan, dimana mereka harus nya menjaga para investor tapi malah membiarkan praktek ini terjadi , FIT dan protest saham IPO tidak jalankan, aturan pasar saham tidak menjaga investor, namun lebih memihak pihak-pihak yang hanya mau menutup utang atau mengambil uang dari investor,
SIMPLE NYA : PERUSAHAAN YANG KALIAN TAU SUDAH SAKIT KENAPA DIZININ MASUK BURSA?
ayoklah pasar saham kita bisa lebih baik apabila bisa diatur dengan kelola dengan benar, pasar saham yang baik juga akan memberikan rasa aman pada dana pensiun serta bisa menaikan kekuatan nilai tukar rupiah, sayangnya pemerintah kita bergerak masing-masing, pemerintah nya mau untungnya dimana, investor seperti dibiarkan begitu saja, tidak ada proteksi sama sekali
PASAR SAHAM YANG SEHAT AKAN MENGHASILKAN DANA PENSIUN YANG BERMANFAAT, DANA PENSIUN YANG SEHAT AKAN MEMBERIKAN NILAI TUKAR RUPIAH YANG KUAT
tapi sayang nya pemerintah gak liat permasalahan ini, rupiah dicetak bocor keluar negeri , bocor ke mata uang asing dan malah menguatkan mata uang asing serta pembelian aset luar negeri, yang kemudian rupiah yang harus diputar atau kembali masyarakat Indonesia tidak dapat ditarik kembali, salah satu kebocoran uang negara, makanya rupiah kita gak pernah kuat, cetak dikit langsung dibawa keluar negeri, ditukar menjadi mata uang asing dan aset diluar negeri, kalau selamanya begini, Pasar Saham Indonesia bakal terus menjadi sapi perah
ayo buka mata kalian
PASAR SAHAM = KEKUATAN NILAI TUKAR RUPIAH + DANA PENSIUN