### Kinerja dan Strategi Baru BTPN Syariah
Perbaikan Kualitas Aset
> PT BTPN Syariah Tbk ($BTPS) mencatat perbaikan kualitas aset selama 1Q25.
> Beban provisi turun 43,8% YoY menjadi Rp215 miliar.
> Rasio NPF gross menurun ke 3,6% dari 4% kuartal sebelumnya.
> Rasio NPF net sangat rendah di 0,03%.
> Tingkat keterlambatan pembayaran (x-days) membaik ke 0,71%.
Kinerja Keuangan 1Q25
> Laba bersih Rp311 miliar (+18% YoY, +6,9% QoQ), melampaui ekspektasi pasar.
> Pendapatan setelah distribusi bagi hasil turun 5,8% YoY menjadi Rp1,17 triliun.
> Kontraksi pembiayaan sebesar 6% YoY menjadi Rp10,3 triliun, namun tumbuh 1% QoQ.
> Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp11,6 triliun, turun 1% YoY.
Strategi Pembiayaan dan Ekspansi
> Fokus pembiayaan baru pada nasabah lama dan ekspansi di luar Pulau Jawa.
> Pembiayaan sangat selektif di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
> Nasabah baru harus memiliki usaha minimal dua tahun.
Diversifikasi Bisnis dan Pelajaran Pandemi
> Rencana meluncurkan produk baru untuk segmen mikro bawah (low micro) di Aceh.
> Diversifikasi dilakukan untuk mengurangi risiko dari fokus tunggal di ultra mikro.
> Kolaborasi dengan bank induk untuk mendukung pengembangan produk baru.
> Studi banding ke India untuk memperkuat model bisnis berbasis ultra mikro.
Prospek Bisnis 2025
> Proyeksi pertumbuhan pembiayaan sejalan dengan perbaikan kualitas aset.
> Penguatan proses bisnis dan kapabilitas organisasi menjadi prioritas.
> Fokus pada model bisnis kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan.
[Kesimpulan]
PT BTPN Syariah Tbk ($BTPS) berhasil memperbaiki kualitas aset dan mencatat kinerja laba yang solid di 1Q25. Strategi selektif dalam pembiayaan dan rencana diversifikasi bisnis diharapkan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan sektor ultra mikro.