What Company Should I Invest?
Investasi itu sebenarnya membeli sebagian atau seluruh hak kepemilikan atas sebuah perusahaan.
We focus on the business not the price action.
Salah satu tools yang bisa dipakai untuk melakukan kategorisasi bisnis adalah menggunakan Growth Share Matrix yang dipopulerkan oleh BCG. Matrix ini memiliki 2 variabel utama yang menjadi focus: market share & growth.
Menurut BCG, bisnis dalam portfolio bisa dikategorikan menjadi 4 tipe:
1. Cash Cow (Low Growth, High Share)
2. Star (High Growth, High Share)
3. Question Mark (High Growth, Low Share)
4. Pet (Low Growth, Low Share)
Terus apa aksi yang perlu kita lakukan ke masing-masing kategori tersebut? Ini kata BCG:
1. Low Growth, High Share. Companies should milk these “cash cows” for cash to reinvest.
2. High Growth, High Share. Companies should significantly invest in these “stars” as they have high future potential.
3. High Growth, Low Share. Companies should invest in or discard these “question marks,” depending on their chances of becoming stars.
4.Low Share, Low Growth. Companies should liquidate, divest, or reposition these “pets.”
Seperti kebanyakan pets kita di rumah, tipe ke-4 ini kerjanya memang menguras uang kita tanpa memberikan return yang jelas. Udah begitu ujungnya bakal mati sendiri juga. Makanya menurut BCG sebaiknya dijual aja, kecuali kalau kita memang seneng ngeluarin duit untuk pets ini.
Bisnis terbaik untuk diinvestasikan itu adalah tipe 2: Star. Menurut saya pribadi $TPMA itu bisa jadi salah satu contoh Star.
Tapi ada baiknya juga kita tetap hedging ke tipe 1: Cash Cow kayak $ITMG supaya kita punya "sapi perah" yang return-nya bisa disuntik ke Star.
Lalu untuk question mark, ini adalah bisnis yang harus selalu diperhatikan karena sebenarnya bisa jadi calon Star, meskipun ada potensi jadi pets duluan sebelum jadi Star.
Selama framework investasinya sejalan dengan matrix ini, hasilnya itu bakal jadi investor gila yang biasanya justru senang ketika harga sahamnya turun. Malah kadang kayak serigala kelaparan yang siap memangsa buangan dari weak hand.
Tapi, di satu sisi harus siap untuk jadi minoritas.
Kenapa? Karena bursa saham itu diciptakan untuk para trader dan scalper yang focus sama price action.