Cara Simpel Mulai Screening Saham Undervalue
Saham undervalue itu bukan cuma soal harga murah,
tapi harga yang jauh di bawah nilai wajarnya.
Gimana cara awal buat screening?
⸻
1. Lihat PER & PBV
Rasio paling basic buat ukur valuasi.
• PER (Price to Earning Ratio) → idealnya di bawah 9
• PBV (Price to Book Value) → idealnya di bawah 1
Kalau PER × PBV di bawah 9, itu yang sering disebut “Rule of 9” ala Lo Kheng Hong.
⸻
2. Lihat Kinerja Perusahaannya
Jangan cuma murah doang, tapi pastiin masih cuan & sehat.
• EPS & Net Income: naik atau stabil
• ROE: makin tinggi makin bagus
• Jangan lupakan utang: cek juga DER (Debt to Equity Ratio)
⸻
3. Bandingkan dengan Industri
Ada saham PER 7 tapi saingannya semua di PER 5,
itu belum tentu undervalue.
Jadi bandingkan juga dengan sektor sejenis.
⸻
Contoh Nyata:
• $UNTR → PER 4,42 | PBV 0,93
Emiten alat berat & tambang ini cuannya besar, valuasinya kecil
• $INKP → PER 4,19 | PBV 0,27
Kas jumbo, valuasi rongsokan—tapi bisnis tetap jalan
Keduanya lolos Rule of 9 & punya margin of safety yang menarik
⸻
Undervalue = Murah yang Beralasan.
Tapi inget: murah belum tentu pantas dibeli, kalau perusahaannya busuk.
⸻
Saya nggak ngajak jual atau beli, cuma nunjukin data krusial buat keputusan investasi kamu.
Stay rational—fear & greed are distractions. Let data guide you! 🚀
⸻
Punya kandidat saham undervalue versi kamu? Drop di komentar—yuk kita bahas bareng, siapa tahu nemu berlian di tumpukan debu.
random tag $UNVR