Mengenal Stage 1 - 4 dalam Pergerakan Saham
Saya sedang membuat indikator khusus di TradingView untuk mengenali potensi akumulasi tersembunyi di Stage 1, sebelum harga benar-benar naik dan smart money masuk besar-besaran.
Indikator ini bisa bantu kamu yang masih bingung baca stage, apalagi kalau masih pemula. Kalau ada yang tertarik DM aja, gratis dan akan saya bagikan ke yang minat .
Konsep Stage 1 sampai Stage 4 ini populer digunakan dalam teori siklus pasar yang pertama kali diperkenalkan oleh Stan Weinstein. Cocok banget untuk pemula karena membantu memahami kapan waktu yang ideal untuk beli atau jual saham.
Stage 1 – Akumulasi (Base Building / Sideways)
Ciri-ciri:
Harga bergerak mendatar (sideways), volume mulai meningkat.
Tidak ada tren naik/turun yang jelas.
Terjadi setelah penurunan panjang (Stage 4).
Tanda-tanda:
Saham mulai "dilirik" oleh smart money (bandar / institusi).
Harga bermain di area support kuat.
Strategi:
Amati volume & breakout dari resistance atas base.
Entry saat ada konfirmasi breakout (bisa pakai indikator Volume, MA200, atau breakout pattern).
Stage 2 – Mark Up (Uptrend / Tren Naik)
Ciri-ciri:
Harga terus naik membentuk higher high & higher low.
Saham berada di atas MA200 atau indikator tren lainnya.
Tanda-tanda:
Volume meningkat saat harga naik.
Banyak euforia, berita positif mulai muncul.
Strategi:
Ideal untuk entry dan hold.
Gunakan support dinamis seperti MA20/MA50 untuk trailing stop.
Cari momentum pullback sehat untuk beli.
Stage 3 – Distribusi (Top / Puncak)
Ciri-ciri:
Harga mulai bergerak sideways setelah tren naik panjang.
Mulai terlihat false breakout / bearish divergence.
Tanda-tanda:
Volume berkurang saat naik, meningkat saat turun.
Saham sulit menembus resistance baru.
Strategi:
Waspada! Saatnya take profit bertahap.
Hindari entry baru kecuali benar-benar ada breakout kuat.
Gunakan trailing stop ketat.
Stage 4 – Mark Down (Downtrend / Tren Turun)
Ciri-ciri:
Harga membentuk lower high & lower low.
Harga berada di bawah MA200.
Tanda-tanda:
Kepanikan mulai muncul, berita negatif ramai.
Volume besar saat harga turun.
Strategi:
Hindari beli saham yang sedang di fase ini.
Cocok untuk short selling (jika memungkinkan).
Tunggu tanda akumulasi baru (Stage 1) sebelum masuk lagi.
Tips Singkat:
Gunakan indikator bantu: MA200, Volume, RSI, MACD, atau Arctic Fox System untuk bantu mengenali transisi antar stage.
Jangan hanya mengandalkan feeling, perhatikan struktur harga & volume!
$DSNG $PTRO $ANTM