🧴 UNVR: Laba Bersih 1Q25 Lampaui Ekspektasi

Stockbit's take:

â–ª Unilever Indonesia ($UNVR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,24 T pada 1Q25 (-15% YoY, +245% QoQ), melampaui ekspektasi (setara 32% estimasi FY25F konsensus). Program pembenahan mulai menunjukkan hasil dari sisi efisiensi biaya, tetapi tren pendapatan masih tergolong lemah. Margin pulih signifikan pada 1Q25 di tengah penurunan pendapatan.

â–ª Pemulihan kinerja ini sejalan dengan yang telah kami tuliskan sebelumnya bahwa kinerja terburuk UNVR kemungkinan telah terlewati. Sebagai konteks, berikut tren pertumbuhan laba bersih UNVR secara YoY sejak 1Q24: 1Q24: +3% YoY; 2Q24: -25% YoY; 3Q24: -62% YoY; 4Q24: -41% YoY; 1Q25: -15% YoY. Manajemen UNVR dalam earnings call juga masih mempertahankan guidance bahwa hasil positif dari pembenahan akan terlihat lebih signifikan pada 2H25.

â–ª Setelah pembenahan pada sisi biaya, kami menilai UNVR perlu menunjukkan progres pada sisi pendapatan, yang kami nilai berpotensi mendorong pemulihan harga saham secara lebih signifikan. Dalam 1 bulan terakhir, harga saham UNVR telah pulih +17%, lebih tinggi dibandingkan pemulihan IHSG (+8%).

1. Pemulihan Signifikan pada Margin

Margin laba kotor tercatat pulih ke level 48,2% (vs. 1Q24: 49,9%, 4Q24: 44,5%) setelah sempat tertekan pada 2 kuartal sebelumnya di kisaran ~45% seiring pengurangan stok dan program transformasi. Margin laba usaha pulih lebih signifikan ke level 17,1% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 18,7%, 4Q24: 6,7%) dari level sekitar 7–8% pada 2 kuartal sebelumnya. Kenaikan margin laba usaha turut dikontribusikan oleh penurunan biaya ‘Salary’ (-45% YoY, -69% QoQ) akibat tidak adanya lagi one–off cost terkait pengurangan karyawan. Biaya ‘Advertising and Promotion’ relatif masih stabil di level 9,2% dari pendapatan pada 1Q25 (vs. 1Q24: 9%, 4Q24: 5,8%, FY24: 8,8%).

2. Pendapatan Masih Tergolong Lemah

Pendapatan tercatat sebesar Rp9,47 T pada 1Q25 (-6% YoY, +23% QoQ), dengan volume penjualan domestik turun -8% YoY sementara rata–rata harga penjualan (ASP) naik +1,3% YoY. Secara segmental, segmen 'Home and Personal Care' membukukan penurunan lebih dalam di level -9% YoY, sementara segmen 'Foods and Refreshment' lebih resilient dengan hanya turun -1% YoY. Meski dengan pendapatan yang lemah, margin laba kotor dari segmen 'Home and Personal Care’ meningkat ke level 50,2% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 53,3%, 4Q24: 44,9%), mengindikasikan bahwa efisiensi biaya paling terasa pada segmen ini.

--------
Edi Chandren (@edichand)
Investment Analyst Lead Stockbit

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy