imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ketika LG Angkat Kaki: Tuhan Adalah Jawabannya

Tadi salah satu user Stockbit share berita religius tentang investasi dan Ketuhanan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Ketika membaca artikel tersebut saya jadi teringat pola investor ritel lokal yang begitu cuan foya - foya tapi begitu nyangkut langsung ingat Tuhan. Sangat mirip dengan yang terjadi dengan situasi kita saat ini. Mungkin karena Ketuhanan yang Maha Esa adalah salah satu dasar negara kita. Begitu berbuat dosa yang enak, lupa sama Tuhan. Nanti sudah susah baru ingat Tuhan. Manusiawi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Investasi jumbo Rp130 triliun dari LG yang sempat digembar-gemborkan sebagai tonggak besar industri baterai kendaraan listrik nasional, akhirnya ambyar begitu saja. Padahal proyek ini bukan sekadar pembangunan pabrik, tapi rencana strategis besar: membangun rantai pasok baterai dari hulu ke hilir, mulai dari pengolahan nikel, prekursor, katoda, sampai produksi sel baterai. Konsorsium LG—yang terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, dan LX International—sudah tanda tangan MoU sejak 2021, ikut konferensi bareng pejabat tinggi, dan sempat disebut sebagai bukti Indonesia serius jadi pemain utama EV dunia. Tapi begitu ditanya kenapa batal, pihak LG cuma bilang “karena kondisi pasar dan lingkungan investasi.” Bisa jadi Itu istilah halus orang Korea untuk bilang, FUFUFAFA ini negara, ada yang gak beres di sini, harus cepat-cepat kabur sebelum nyangkut.

Yang bikin publik makin geleng-geleng kepala adalah respon pejabat negara. Hasyim Djojohadikusumo, selaku Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim, malah bilang, “kita serahkan ke Tuhan lah.” Ini bukan soal spiritualitas, ini soal proyek Rp130 triliun yang gagal dan berpotensi menutup pintu bagi investor besar lain. Kalau proyek sekelas ini saja dilepas begitu saja tanpa kejelasan, investor global tentu bakal mikir ulang. Karena buat mereka, bukan cuma potensi SDA atau bonus demografi yang penting, tapi jaminan bahwa ketika mereka masuk, proyeknya bisa jalan tanpa drama lokal.

Masalahnya ternyata lebih dalam. Salah satu isu utama adalah konsorsium LG tak kunjung mendapatkan dokumen legal dari IBC untuk masuk sebagai pemegang saham. Bayangkan: ini urusan antar-BUMN, dan butuh waktu lebih dari 2 tahun, tapi tetap buntu. Di sisi lain, proyek usaha patungan LG dengan Hyundai, HLI Green Power, tetap jalan. Artinya: bukan pasar EV global yang lesu, tapi proyek di Indonesia yang bikin frustrasi. Ini makin menguatkan dugaan bahwa masalah utamanya adalah birokrasi internal, koordinasi antar institusi, dan minimnya keberanian untuk menyelesaikan konflik antar kepentingan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau itu belum cukup bikin investor kapok, mari kita bicara soal ‘gangguan eksternal’. Di Indonesia, urusan investasi bukan cuma berhadapan dengan regulasi dan kementerian. Tapi juga dengan entitas tak resmi seperti ormas lokal, LSM, oknum aparat, hingga warga yang merasa punya "saham spiritual" karena tinggal dekat lokasi proyek. Contohnya? Pabrik es kristal di Langkat disegel ormas gara-gara gak kasih jatah kontribusi sosial. Mesin berhenti, pekerja pulang, dan pengusahanya sampai bikin video minta tolong ke Presiden. Kalau pabrik kecil saja bisa begini, apa kabar proyek triliunan?

Masalah makin konyol ketika insentif industri pun tidak berpihak pada yang sudah berinvestasi. Hyundai, yang sudah masuk lebih dulu dan bangun pabrik Rp36 triliun, justru kalah pamor dari BYD yang baru datang tapi langsung disambut insentif PPnBM dan bea masuk untuk mobil CBU. Hasilnya? Ioniq 5 kalah harga dari mobil impor China. Penjualan Hyundai anjlok 61% di Q1 2024, pabrik stop produksi sementara, dan suara kecewa mulai muncul di setiap pernyataan mereka. Sementara pemerintah? Lebih sibuk tebar slogan tentang “Indonesia pusat EV dunia.”

Investor global membaca semua ini dengan satu kesimpulan: Indonesia tidak siap secara sistemik. Bukan karena kita gak punya nikel, atau pasar yang kecil. Tapi karena kita gagal memastikan bahwa ketika investor datang, negara hadir sebagai wasit yang adil—bukan sekadar penonton. Ketika dokumen antar-BUMN saja gak beres, saat pejabat minta maaf ke ormas, dan ketika proyek besar kandas tanpa klarifikasi, maka investor pun pamit pelan-pelan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dan efeknya nyata. Bukan cuma ke hilirisasi industri, tapi juga ke pasar modal. Saham seperti SSIA, DMAS, atau BEST yang core bisnisnya jualan tanah industri langsung terdampak. Target penjualan lahan menyusut, potensi laba ikut drop, harga saham melemah. Di sektor otomotif dan komponen, AUTO dan GJTL ikut kena imbas karena order tambahan dari pabrik EV gak jadi datang. Bahkan emiten kimia seperti INKP atau TPIA yang berharap ikut panen proyek hilirisasi baterai, bisa jadi malah ikut sepi karena proyek induknya batal.

Jadi, kegagalan proyek LG bukan sekadar hilangnya investasi, tapi cerminan rusaknya tata kelola investasi kita. Selama birokrasi lamban, ormas over power, pejabat hobi klarifikasi, dan kebijakan industri gak konsisten, maka kita akan terus kehilangan investor yang serius. Yang akan tinggal? Spekulan, makelar proyek, dan proposal proposal dari ormas yang datang lebih dulu ke pabrik daripada proposal dari investor. Kalau kita masih bertanya, “kenapa investor asing kapok?” maka jawabannya sudah jelas: karena mereka terlalu waras untuk bertahan di negara yang menyerahkan Rp130 triliun ke tangan Tuhan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Tuhan adalah jawaban untuk semua hal yang tidak bisa kita kendalikan.

Semoga saja kita bisa temukan investor pengganti LG yang jauh lebih baik yang bisa membangun ekosistem industri yang sehat.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ASII $DRMA $ANTM

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy