imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jepang vs Tiongkok: Strategi Berbeda dalam Perebutan Masa Depan Kendaraan Ramah Lingkungan

Dalam perlombaan menuju kendaraan ramah lingkungan, Tiongkok dan Jepang mengambil jalur yang sangat berbeda. Tiongkok dengan agresif mendorong pengembangan dan ekspansi kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicles/BEV), sementara Jepang, khususnya lewat raksasa otomotifnya Toyota, justru memilih mengembangkan teknologi kendaraan berbahan bakar hidrogen (fuel cell electric vehicles/FCEV). Perbedaan pendekatan ini bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga strategi geopolitik dan visi jangka panjang.

Tiongkok telah menempatkan diri sebagai pemain dominan dalam rantai pasok kendaraan listrik. Negara ini menguasai sebagian besar cadangan dan pemurnian bahan baku penting untuk baterai seperti lithium, nikel, dan cobalt. Selain itu, dukungan masif dari pemerintah lewat insentif, subsidi, dan regulasi mendorong tumbuhnya ekosistem EV yang besar dan cepat. Merek seperti BYD dan NIO menjadi simbol keberhasilan Tiongkok menantang dominasi otomotif Barat, bahkan mulai mengancam posisi Tesla.

Di sisi lain, Jepang melihat ketergantungan pada baterai sebagai risiko strategis, terutama karena dominasi Tiongkok dalam rantai pasok tersebut. Sebagai tanggapan, Jepang mengembangkan teknologi fuel cell yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar, yang dianggap lebih ramah lingkungan dan lebih efisien untuk kendaraan jarak jauh dan kendaraan berat. Toyota Mirai menjadi bukti nyata komitmen Jepang dalam jalur ini. Pemerintah Jepang pun aktif mengembangkan infrastruktur hidrogen, meski pertumbuhannya tidak secepat adopsi EV di Tiongkok.

Namun, pendekatan Jepang juga memiliki tantangan. Ekosistem hidrogen global masih sangat terbatas, dan biaya produksinya masih tinggi. Sementara itu, EV berbasis baterai semakin mendominasi pasar global. Jepang seperti mengambil "posisi bertahan", menunggu saat yang tepat ketika dunia menyadari bahwa baterai bukan satu-satunya solusi. Jika saat itu tiba, Jepang berharap bisa menjadi pemimpin tunggal di era kendaraan hidrogen, menciptakan standar teknologi dan pasar baru yang tidak didikte oleh Tiongkok.

$ASII $AUTO $IMAS

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy