Dongeng $DEWA $BUMI - Mengapa DEWA adalah final puzzle dari group Salim di bisnis tambang?

BUMI adalah tambang batubara paling besar di Indonesia, tapi sampai sekarang profit masih kecil. Kenapa profit kecil? Memang disengajakan karena perusahaan tidak bisa bagi dividen.

Kenapa tidak bisa bagi dividen? Masih ada dosa lama di neraca perusahaan saat masih ada di tangan Bakrie. Perusahaan perlu melakukan kuasi reorganisasi supaya laba ditahan tidak lagi negatif.

Chengdong juga masih memiliki 10% dari BUMI dan sudah kebelet exit. Buktinya dia sudah sering buang barang di market, walaupun akhir2 ini sudah mereda. Perlu ada pihak yang membeli saham Chengdong, kemungkinan adalah Salim sendiri. Tapi masalahnya duit nya darimana?

Terus apa hubungannya sama DEWA? Selain ngambil duit dari dividen alias profit BUMI, Salim juga bisa ambil untung dari biaya yang dikeluarkan BUMI.

DEWA adalah kontraktor utama BUMI, tapi mayoritas kontraknya di subkontrak ke pihak ketiga karena kapasitas perusahaan yang tidak memadai. Alhasil DEWA tidak untung karena profitnya dimakan subkontraktor.

Salim sudah takeover DEWA pada awal tahun ini dan DEWA lagi berbenah. Per akhir tahun ini, mayoritas kontrak tambang BUMI akan dilakukan internal oleh DEWA. Profit DEWA akan terbang.

Malah kemungkinan DEWA akan dibuat sangat untung dibandingkan BUMI karena profit Salim dari DEWA bisa digunakan untuk membeli saham Chengdong di BUMI.

Intinya Salim perlu duit untuk buyback saham Chengdong. Duitnya bisa dari dividen BUMI tapi nanti harga saham BUMI terbang. Saham Chengdong jadi lebih mahal. Lebih baik ambil profit dari DEWA.

Jadinya kalian pilih DEWA atau BUMI?

Disclaimer on, analisis pribadi.

Mau tau hubungannya sama $BRMS dan AMMN? Kapan2 saya share kalo post ini rame.