ASII?
Saham ASII (Astra International Tbk) telah mengalami perjalanan panjang dengan berbagai fase siklus pasar yang mencerminkan naik turunnya sentimen investor terhadap sektor otomotif, agribisnis, dan keuangan yang menjadi lini bisnis utama perusahaan ini. Dari puncaknya di atas 7.000-an, ASII mengalami koreksi yang cukup dalam hingga menyentuh area sekitar 4.370 sebagai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini harga perlahan mencoba bangkit, dan jika ditarik Fibonacci retracement dari titik tertinggi ke titik terendah tersebut, tampak bahwa level-level retracement menjadi panduan teknikal penting untuk mengukur kekuatan pemulihan harga.
Level-level seperti 4.770, 5.025, dan 5.425 menjadi resistance minor yang perlu ditembus secara meyakinkan untuk membuka peluang menuju pemulihan yang lebih kuat. Terutama 5.425 yang berada di kisaran 0.382 Fibonacci, sering kali menjadi titik pengujian awal apakah tren naik mampu terbentuk atau hanya sekadar retracement sementara. Volume yang mulai meningkat di area konsolidasi juga menjadi sinyal awal bahwa akumulasi mungkin sedang berlangsung, memberikan peluang bagi ASII untuk kembali mencetak tren naik.
Kunci kebangkitan ASII tidak hanya terletak pada kekuatan teknikal, tetapi juga pada fundamental dan makroekonomi. Kinerja keuangan yang solid, dukungan dari sektor otomotif yang kembali menggeliat, serta peran signifikan dari anak usaha di sektor keuangan dan sumber daya alam, semuanya akan memperkuat narasi bahwa ASII layak kembali ke level-level tinggi seperti 6.000 hingga 7.000. Dalam konteks Fibonacci, area 0.618 di sekitar 6.075 menjadi target jangka menengah yang sangat signifikan apabila tren naik dapat dikonfirmasi.
Namun perjalanan menuju singgasana tersebut tidak akan mudah. $ASII harus mampu mempertahankan support di kisaran 4.520 hingga 4.700 yang saat ini menjadi basis konsolidasi. Jika harga gagal bertahan dan kembali melemah, maka harapan pembalikan tren bisa pupus. Namun, jika harga mampu bergerak konsisten di atas 5.000 dengan dukungan volume dan sentimen pasar yang membaik, maka ASII berpotensi mencetak reli yang lebih panjang dan kembali menjadi salah satu saham blue chip unggulan di Bursa Efek Indonesia.
$IHSG $BMRI