Strategi Hadapi “Sell in May and Go Away” untuk IHSG dan Rekomendasi Saham
Oleh: Illusix RLA
Tanggal: 23 April 2025
IHSG: 6.614
1. Cerita “Sell in May” di IHSG
Fenomena “Sell in May and Go Away” bilang pasar saham cenderung lemah Mei-Oktober, tapi di IHSG cuma bener 35% dalam 20 tahun—artinya lebih sering naik. Contoh 2020, IHSG naik tipis (+0,8%) di Mei karena stimulus besar (PEN Rp695 triliun, BI potong suku bunga). Sekarang (April 2025), IHSG di 6.614 naik 2,6% dari 6.445 (21 April),
Tapi pasar rawan:
- Domestik: Defisit APBN, asing net sell Rp2,5 triliun (Maret), deflasi 0,48% (Februari) nunjukin daya beli lemah.
- Global: Perang dagang AS-China, potensi The Fed hawkish, volatilitas komoditas (CPO, batubara).
Proyeksi IHSG Mei 2025:
- Bearish: Turun 2-5% ke 6.200–5.882 kalau asing jual terus, ga ada stimulus.
- Bullish: Naik 1-3% ke 6.707–6.800 kalau ada stimulus atau laporan Q1 bagus.
- Netral: Sideways, volatil (paling mungkin).
2. Rencana Inti
1. Jangan Jual Semua:
IHSG di 6.614 deket resistance 6.707. Kalau ada stimulus (kayak 2020) atau laporan Q1 bagus, bisa naik. Jual semua riskan kelewat cuan.
2. Siapin Cash 20-30%:
Cash buat beli saham murah kalau IHSG koreksi ke 6.200–5.882. Jaga-jaga kalau asing lanjut jual (net sell Rp50,23 triliun YTD 2025).
3. Fokus Sektor Defensif:
Konsumen (makanan, ritel) dan perkebunan (sawit) tahan banting, kayak UNVR dan TLKM di 2020. Hindari properti/otomotif.
4. Manajemen Risiko:
Stop-loss 7-10% untuk saham baru. Trailing stop 15% kalau udah untung.
Cek RSI/MACD: Kalau IHSG overbought (RSI >70), tunda beli.
5. Pantau Katalis:
Stimulus BI (potong suku bunga), program pemerintah (makan gratis, biodiesel B40).
Laporan Q1 2025 emiten konsumen/bank.
Global: Perang dagang, surplus neraca perdagangan USD 4,33 miliar (Maret), harga komoditas.
3. Rekomendasi Saham
Rekomendasi saham berdasarkan harga terbaru, fundamental, teknikal, dan prospek Mei 2025:
$MYOR (Mayora Indah Tbk)
*. Harga: Rp2.250
*. Prospek: Konsumen makanan (Kopiko, Roma) kuat meski deflasi. Laba Q1 2025 prediksi naik 10-15% (ekspor, Ramadan-Lebaran). PER 15x (undervalued vs sektor 18x), dividen rutin. Cocok defensif, kayak UNVR 2020.
*. Teknikal: Harga di bawah MA50 (~Rp2.300). Support Rp2.100, resistance Rp2.500. RSI ~45 (netral).
*. Rekomendasi: Beli sekarang. Target jual Rp2.800 (+24%, 6-12 bulan). Stop-loss Rp2.050 (-9%).
*. Alokasi: 30% dari dana.
$ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk)
*. Harga: Rp10.675
*. Prospek: Raksasa mie (Indomie) stabil domestik dan ekspor. Program makan gratis dorong permintaan. Laba Q1 2025 naik 8-12%. PER 14x, PBV 3x (wajar). Tahan banting.
*. Teknikal: Harga deket MA200 (~Rp10.500). Support Rp10.000, resistance Rp11.500. RSI ~50 (netral).
*. Rekomendasi: Beli sekarang. Target jual Rp12.500 (+17%, 6-12 bulan). Stop-loss Rp9.800 (-8%).
*. Alokasi: 25% dari dana.
AMRT (Sumber Alfaria Trijaya Tbk)
*. Harga: Rp2.020
*. Prospek: Ritel Alfamart untung dari Ramadan-Lebaran, program makan gratis. Laba naik 10-15%, tapi PER 30x (mahal). Stabil, tapi rentan volatilitas.
*. Teknikal: Harga di bawah MA50 (~Rp2.200). Support Rp1.900, resistance Rp2.400. RSI ~40 (undervalued).
*. Rekomendasi: Tunggu koreksi ke Rp1.900–2.000. Target jual Rp2.600 (+29%, 6-12 bulan). Stop-loss Rp1.850 (-8%).
*. Alokasi: 15% kalau masuk harga ideal.
DSNG (Dharma Satya Nusantara Tbk)
*. Harga: Rp710
*. Prospek: Sawit didukung CPO stabil (~RM 4.000/ton), biodiesel B40. PER 5x, PBV 0.8x (sangat murah). Katalis: ketahanan pangan.
*. Teknikal: Harga deket MA50 (~Rp700). Support Rp650, resistance Rp800. RSI ~55 (netral).
*. Rekomendasi: Beli sekarang. Target jual Rp900 (+27%, 6-12 bulan). Stop-loss Rp650 (-8%).
*. Alokasi: 20% dari dana.
$UNTR (United Tractors Tbk)
*. Harga: Rp23.275
*. Prospek: Batubara dan alat berat solid (China impor naik). Dividen besar, PER 6x, PBV 1.2x (murah). Tapi, perang dagang bisa tekan batubara.
*. Teknikal: Harga di bawah MA50 (~Rp24.000). Support Rp22.000, resistance Rp26.000. RSI ~45 (netral).
*. Rekomendasi: Tunggu koreksi ke Rp22.000–22.500. Target jual Rp27.000 (+16%, 6-12 bulan). Stop-loss Rp21.000 (-10%).
*. Alokasi: 10% kalau masuk harga ideal.
“Sell in May and Go Away, tapi trader Indonesia malah nungguin —biar ‘Sell’nya makin cuan, ‘Go Away’-nya ke Timur Leste”