$TLKM $BBCA $ASII
Dengan Danantara, kolaborasi antara TLKM dan PLN memang bisa jadi sinergi luar biasa karena keduanya BUMN besar dengan jaringan infrastruktur masif. Kalau dilihat dari sisi skema kolaborasi, secara realistis mungkim bisa dibayangkan seperti ini:
1. Skema Model "Infrastructure Sharing"
- PLN menyediakan aset fisik (tiang, jaringan listrik, gardu); TLKM mengisi dengan layanan digital (fiber optic, IoT, konektivitas).
- PLN tidak perlu membangun tiang sendiri untuk fiber, cukup sewa atau kolaborasi pakai tiang listrik eksisting; TLKM menghemat biaya CAPEX jaringan, ICON+ (anak PLN) bisa jadi entitas pengelola jaringan, lalu TLKM jadi partner bisnisnya (B2B).
- Contoh: TLKM bisa sewa akses fiber PLN di daerah rural, lalu pasarkan IndiHome, Orbit, dll.
2. Skema “Joint Venture”
Jika kedua pihak sepakat membuat perusahaan patungan:
- PLN bisa menyuntikkan infrastruktur (aset non kas); TLKM menyuntikkan teknologi, SDM, dan manajemen.
- Layanan menyasar ke: Smart Grid (digitalisasi jaringan listrik); Internet ke rumah lewat jaringan PLN; Internet untuk kawasan industri dan tambang milik PLN.
3. Skema “Wholesale – Retail”
- PLN (ICON+) bisa jual kapasitas wholesale bandwidth ke TLKM di wilayah tertentu; TLKM yang distribusi ke ritel (last mile).
- Bisa jalan dua arah: di beberapa wilayah TLKM kuat, PLN jadi penyewa, dan sebaliknya.
4. Skema Digitalisasi Internal
- TLKM bantu PLN mengembangkan Smart Meter, aplikasi manajemen pelanggan, dan digitalisasi layanan.
- PLN mengurangi losses dan pencurian listrik; TLKM mendapat kontrak managed service besar dari PLN (seperti TelkomSigma untuk IT banking).
5. TLKM sewa infrastruktur PLN (tiang, gardu, jaringan listrik rumah)
- Skema paling efisien dan cepat jalan.
- PLN punya aset pasif (tiang, right-of-way, gardu, kabel tegangan rendah di area perumahan).
- TLKM bisa hemat capex untuk perluasan jaringan, terutama di daerah yang belum ekonomis (rural & remote).
- Mirip model tower sharing di industri telekomunikasi, atau dark fiber leasing.
Tantangannya:
- Harus ada standardisasi teknis (misal soal interferensi, grounding, dll).
- PLN harus mampu memelihara infrastrukturnya sesuai standar TLKM.
6. PLN melakukan private placement ke TLKM
- PLN masuk sebagai pemegang saham minoritas di TLKM atau anak usahanya (misalnya Telkom Infra).
- Tujuannya: ikut menikmati upside bisnis digital dan telekomunikasi tanpa harus kompetisi langsung.
- Bisa juga dibalik: TLKM beli sebagian kepemilikan di Icon+, sehingga bisa sinergi langsung.
Keuntungan model ini:
- Ada aliran dana segar untuk pengembangan.
- Ada posisi strategis di pengambilan keputusan.
7. Dan lain2.
Jadi akan banyak skema yg bisa dilakukan.
Perbandingan PLN & TLKM dari beberapa aspek :
- Aset & Infrastruktur
PLN : Sangat besar, seluruh Indonesia.
TLKM : Besar juga, tapi tidak sejauh PLN.
- Fundamental
PLN : Banyak utang, margin rendah.
TLKM : Lebih efisien, margin tinggi.
- Manajemen
PLN : Lebih birokratis.
TLKM : Lebih agile dan tech-savvy.
- Peluang Pertumbuhan
PLN : Dari elektrifikasi dan EBT.
TLKM : Dari digitalisasi dan consumer tech.
KESIMPULAN :
Kolaborasi PLN & TLKM ini bisa menjadi combo maut untuk mempercepat :
- Pemerataan internet nasional.
- Smart grid dan smart city.
- Efisiensi BUMN.
ChatGPT/Disc on.