Industri Palm Oil (Minyak Sawit) Part 1 - Supply Demand Global

Minyak Nabati atau istilah lainnya nabati oil / vegetable oil saat ini merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam hidup manusia pokok. Kebutuhan dasar sederhana seperti minyak goreng dan mentega ataupun bahan kimia sederhana seperti fatty acid diperoleh dari minyak nabati ini.

Kebutuhan minyak nabati dunia setiap tahun selalu meningkat dari 2014 hingga sekarang (Gambar 1) dengan kisaran konsumsi diatas 200 juta metrik ton per tahun. Uniknya, sekitar 34% - 35% konsumsi minyak nabati dunia disumbangkan dari Palm Oil saja. Hal ini bisa jadi dikarenakan murahnya harga palm oil dibanding dengan minyak nabati lain. Anda bisa melihat di Gambar 2, Palm Oil sangat efisien dibandingkan nabati oil lain yang hanya memanfaatkan 8,6% lahan pertanian nabati oil di dunia namun bisa menghasilkan 36% nabati oil dunia. Diprediksi jumlah konsumsi palm oil semakin meningkat dari tahun ke tahun karena trend peningkatan konsumsi palm oil per kapita Indonesia (Indonesia di 2024 merupakan negara konsumen terbesar di dunia, yakni 29%) (Lihat Gambar 3). Apalagi dengan adanya penerapan program B40, tentu akan semakin meningkatkan konsumsi palm oil. Terlihat di Gambar 3, konsumsi palm oil di Indonesia semakin meningkat terutama disumbangkan oleh konsumsi Biodiesel.

Dari sisi Supply, palm oil juga merupakan minyak nabati paling banyak diproduksi dengan kisaran 35 - 39% diikuti soybean oil dikisaran 27 - 30% (Gambar 4) dengan produsun tertinggi yakni Indonesia dan Malaysia yang mewakili lebih dari 80% produksi palm oil dunia (Gambar 5). Jika kita coba bandingkan Indonesia dengan negara-negara penghasil nabati oil lain seperti China & USA yang merupakan penghasil soybean oil terbanyak, atau Canada & German sebagai penghasil rapeseed oil terbanyak, serta Rusia & Ukraina sebagai penghasil sunflower oil terbanyak, maka kesimpulannya satu. Indonesia adalah negara penghasil minyak nabati terbesar di dunia.
$IHSG $AALI $TAPG