DETEKSI DINI SAHAM GORENGAN:
Saham gorengan bisa sangat MENGGODA tapi berisiko tinggi. Saham seperti ini sering dimainkan oleh oknum untuk “menggoreng harga” naik tinggi tanpa dukungan FUNDAMENTAL YANG ORGANIK Nah, berikut adalah cara paling tepat dan smart agar kamu bisa mendeteksi dan menghindari saham gorengan sebelum terjebak:
1. Lihat Fundamental Perusahaan
Cek hal ini dulu:
Revenue & laba bersih 3–5 tahun terakhir:
Ada tren naik Yang Seimbang antara Kenaikan Harga Saham dengan Kenaikan Kinerja atau stagnan?
ROE, ROA, DER: Sehat atau Malah Naik diatas Normal Industri.
Arus kas operasional: Positif atau justru negatif terus?
Emiten punya produk nyata, pelanggan jelas (Atau Sekedar TRANSFER PRiCING Baik Luar Maupun Domestik, atau Memang Baru cuma “RENCANA SAJA”?
Tips Smart: Gunakan aplikasi @Stockbit Untuk membaca Ringkasan LK, Tapi akan Jauh Lebih Tepat ketika anda secara Langsung Membaca LK yang ada, Sebab Dengan Terbiasanya Membaca LK, Kita akan MENCIUM KEJANGGALAN (BAU nya)
2. Perhatikan Volume dan Volatilitas Harga
Sinyal gorengan:
Harga bisa naik 30%–50% dalam hitungan hari tanpa kabar positif Dari Dua Belah Pihak.
Volume transaksi mendadak melonjak drastis.
Setelah naik, bisa Turun dalam atau auto reject bawah (ARB) kadang berhari-hari.
Tips Smart:
Bandingkan grafik harga & volume di chart… jika harga naik tapi volume tidak alami dan tak konsisten, HATI-HATI.
3. Cek PER dan PBV-nya
PER terlalu tinggi (>20x) tapi perusahaan gak untung signifikan? Red flag.
Atau malah PER negatif tapi harga saham terus naik? Jelas aneh.
Tips Smart: Bandingkan PER & PBV-nya dengan rata-rata SEKTORNYA (misal sektor konsumer, teknologi, dll).
4. Lihat Siapa Pemegang Sahamnya
Kalau mayoritas sahamnya dipegang oleh 1–2 pihak besar, POTENSI DIGORENG TINGGI.
Cek di laporan kepemilikan publik, siapa aja 10 Besar investornya.
5. Perhatikan Pemberitaan & Forum
Saham gorengan sering “diangkat” di forum saham, grup WA, atau media sosial secara MASIF.
Ada rumor “bakal IPO anak usaha”, “diakuisisi”, “kerja sama besar” — tapi gak jelas sumbernya.
6. Bandarmologi (Optional, tapi powerful)
Lihat pergerakan broker: Jika ada 1–2 broker yang terus-menerus dominan beli/jual, bisa jadi ada penggorengan.
Tools seperti Bandarmology di Stockbit bisa bantu.
7. Hindari FOMO
Jangan beli saham hanya karena “teman bilang cuan” atau “lagi rame”.
Kalau kamu gak ngerti bisnisnya dan gak yakin value-nya, lebih baik gak masuk.
8. Office Culture
Biasanya Seorang Investor yang Smart Sebelum memutuskan untuk Melakukan Investasi, akan Site Visit Ke KANTOR Emiten tersebut, Minimal mencari tau.
Itulah 8 Checklist Anti-Gorengan (SMART Checklist)
$ADRO $TLKM $MSTI