📶 TLKM 2024: Laba Bersih -4% YoY, Sesuai Ekspektasi
Telkom Indonesia ($TLKM) mencatatkan laba bersih sebesar 5,9 triliun rupiah pada 4Q24 (+18% YoY, +1% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 menjadi 23,6 triliun rupiah (-4% YoY), sejalan dengan ekspektasi (99% dari estimasi 2024F konsensus).
1. Jumlah Pelanggan Stabil, ARPU Naik Secara Kuartalan
Secara operasional, TLKM mencatatkan jumlah pelanggan mobile sebesar 159,4 juta pada 4Q24 (+0% YoY, +1% QoQ), dengan average revenue per user (ARPU) sebesar 44 ribu rupiah (-5% YoY, +2% QoQ). Meski masih turun secara tahunan, realisasi ini menandai pertumbuhan ARPU segmen mobile secara kuartalan yang pertama sejak mengalami tren penurunan dari titik tertingginya pada 2Q23 di level 49,7 ribu rupiah. Kenaikan ARPU secara kuartalan ini menjadi sinyal positif bagi industri operator telekomunikasi di tengah derasnya isu perang harga antar operator selama 2024.
Di sisi lain, jumlah pelanggan broadband meningkat pada 4Q24 (+8% YoY, +1% QoQ), meski ARPU turun ke level 233 ribu rupiah (-6% YoY, -1% QoQ). Penurunan ARPU segmen broadband ini kemungkinan besar disebabkan oleh strategi fixed mobile convergence (FMC) dan/atau ketatnya persaingan harga di segmen fixed broadband.
2. Laba Usaha Turun Secara Kuartalan Akibat Biaya Marketing
Meski metrik operasional membaik secara kuartalan, laba usaha TLKM pada 4Q24 turun ke level 10 triliun rupiah (+1% YoY, -6% QoQ), utamanya akibat peningkatan biaya marketing menjadi 1,3 triliun rupiah (+38% YoY, +36% QoQ) akibat program loyalitas pelanggan (customer loyalty program). Hasil ini membuat laba usaha TLKM selama 2024 turun ke level 42,4 triliun rupiah (-6% YoY), sedikit di bawah ekspektasi (97% dari estimasi 2024F konsensus). Rasio biaya marketing terhadap total pendapatan berada di level 2,6% selama 2024, masih sejalan dengan rata–rata historis di kisaran 2–3%.
TLKM juga membukukan keuntungan dari perubahan nilai wajar investasi sebesar 664 miliar rupiah pada 4Q24 (vs. 3Q24: untung 381 miliar rupiah; 4Q23: rugi 566 miliar rupiah), sehingga total keuntungan selama 2024 dari pos ini menjadi 188 miliar rupiah (vs. 2023: rugi 748 miliar rupiah).
3. Potensi Dividend Yield 6,5–7,4%
Dengan asumsi dividend payout ratio sekitar 70–80% – mengacu kepada proyeksi dari perseroan yang beredar di berbagai media – TLKM berpotensi membagikan dividen tahun buku 2024 sekitar 167–191 rupiah per saham, setara dengan dividend yield sekitar 6,5–7,4% berdasarkan harga saham per Senin (21/4) di level 2.570 rupiah per lembar. TLKM berencana menggelar RUPS pada 27 Mei 2025 untuk menetapkan pembagian dividen tahun buku 2024.
🔑 Key Takeaway
Dalam earnings call pada Senin (21/4), manajemen TLKM menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar low–single digit pada 2025 (vs. realisasi 2024: +0,5% YoY), dengan margin EBITDA sekitar 50–52% (vs. realisasi 2024: 50%) dan capex–to–sales sekitar 17–19% (vs. realisasi 2024: 16,3%). Sebagai gambaran, Indosat ($ISAT) menargetkan pertumbuhan pendapatan yang lebih baik dari market selama 2025 (vs. realisasi 2024: +9% YoY), peningkatan margin EBITDA (vs. realisasi 2024: 47%), dan capex sebesar 13 triliun rupiah (vs. realisasi 2024: 9,9 triliun rupiah). Kami menilai target TLKM pada 2025 merupakan target yang relatif realistis di tengah tren industri dan situasi daya beli masyarakat saat ini. Target yang dicanangkan TLKM dan ISAT sendiri sejalan dengan ekspektasi konsensus yang mengestimasikan pertumbuhan pendapatan low–single digit (2025F TLKM: +3,8% YoY, 2025F ISAT: +5% YoY) dan peningkatan EBITDA margin (2025F TLKM: 52%, 2025F ISAT: 48%) untuk kedua perusahaan tersebut.
Menggunakan guidance yang diberikan oleh TLKM dan ISAT, kami menilai bahwa pelaku industri operator telekomunikasi cenderung akan wait–and–see pada 2025 dan akan menunggu dampak merger EXCL–FREN terhadap persaingan industri sebelum menyesuaikan strategi pertumbuhan secara lebih masif. Meski demikian, kami melihat bahwa pertumbuhan ARPU TLKM secara kuartalan dan konsolidasi operator telekomunikasi saat ini sebagai tanda bahwa industri ini akan menuju ke arah yang lebih positif (worst is over).
Stockbit Snips 21 April 2025:
https://cutt.ly/grhqFNll
1/2