Catatan Pribadi. Senin, 21 April 2025.
Kata kunci: EBT, Energi, Investasi.
Masa Depan Energi Terbarukan di Indonesia: Potensi Besar, Tantangan Nyata
Indonesia sedang berada di jalur penting menuju transisi energi bersih. Pemerintah menargetkan emisi karbon nol bersih (net zero emission) pada tahun 2060, dan salah satu langkah nyatanya adalah mendorong pemanfaatan energi terbarukan secara masif. Dalam 15 tahun ke depan, Indonesia berencana membangun kapasitas pembangkit energi hijau hingga 75 gigawatt (GW), yang mencakup energi surya, hidro, panas bumi, dan bahkan nuklir.
Dari sisi konsumsi, kapasitas pembangkit energi terbarukan Indonesia saat ini mencapai sekitar 47,88 terawatt-jam (TWh). Jumlah ini diperkirakan akan melonjak menjadi 116,64 TWh pada tahun 2032. Artinya, ada potensi pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 9,3% dalam dekade mendatang. Tenaga surya menjadi salah satu subsektor dengan prospek paling cerah, didorong oleh penurunan harga teknologi dan dorongan untuk elektrifikasi daerah terpencil. Secara khusus, pasar tenaga surya diprediksi tumbuh dengan CAGR sebesar 12,5% antara 2025 hingga 2033.
Namun, pertumbuhan ini masih menghadapi sejumlah tantangan besar, terutama dari sisi investasi. Pada tahun 2023, Indonesia hanya berhasil menarik sekitar $1,5 miliar dana untuk sektor energi terbarukan—jauh dari kebutuhan investasi sebesar $146 miliar yang diperkirakan diperlukan agar target iklim 2030 bisa tercapai. Masalah seperti dominasi batubara, kebijakan yang belum konsisten, serta akses pendanaan proyek yang terbatas menjadi penghambat utama pengembangan sektor ini.
Potensi geografis Indonesia sebenarnya sangat mendukung pengembangan energi hijau. Provinsi seperti Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara memiliki sumber daya besar dari tenaga air, panas bumi, angin, hingga sinar matahari. Untuk tenaga surya, pemerintah dan lembaga riset menyediakan peta potensi surya yang dapat diakses publik, membantu investor dan pengembang dalam merancang proyek yang tepat sasaran.
Secara keseluruhan, sektor energi terbarukan di Indonesia memiliki peluang pertumbuhan yang sangat besar. Namun, realisasi potensinya sangat bergantung pada keberanian kebijakan, konsistensi regulasi, dan kemampuan negara menarik investasi skala besar. Jika semua itu bisa diatasi, bukan tidak mungkin energi hijau akan menjadi tulang punggung ekonomi energi Indonesia di masa depan.
$HGII $KEEN $ARKO