imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🗼TLKM FY24: Sejalan dengan Ekspektasi, Potensi Dividend Yield 6,6–7,5%

Stockbit’s take:
Telkom Indonesia ($TLKM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,9 T pada 4Q24 (+18% YoY, +1% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama FY24 menjadi Rp23,6 T (-4% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 99% dari estimasi FY24F konsensus.

1️⃣Jumlah Pelanggan Stabil, ARPU Naik Secara Kuartalan
Secara operasional, TLKM mencatatkan jumlah pelanggan mobile sebesar 159,4 juta pada 4Q24 (+0% YoY, +1% QoQ), dengan average revenue per user (ARPU) sebesar Rp44 ribu (-5% YoY, +2% QoQ). Meski masih turun secara tahunan, realisasi ini menandai pertumbuhan ARPU secara kuartalan yang pertama sejak mengalami tren penurunan dari titik tertingginya pada 2Q23 di level Rp49,7 ribu. Kenaikan ARPU secara kuartalan ini menjadi sinyal positif bagi industri operator telekomunikasi di tengah derasnya isu perang harga antar operator selama FY24.

Di sisi lain, jumlah pelanggan broadband meningkat pada 4Q24 (+8% YoY, +1% QoQ), meski ARPU turun ke level Rp233 ribu (-6% YoY, -1% QoQ). Penurunan ARPU segmen broadband ini kemungkinan besar disebabkan oleh strategi fixed mobile convergence (FMC) dan/atau ketatnya persaingan harga di segmen fixed broadband.

2️⃣Laba Usaha Turun Secara Kuartalan Akibat Biaya Marketing
Meski metrik operasional membaik secara kuartalan, laba usaha TLKM pada 4Q24 turun ke level Rp10 T (+1% YoY, -6% QoQ), utamanya akibat peningkatan biaya marketing menjadi Rp1,3 T (+38% YoY, +36% QoQ) guna mendukung kampanye promosi musiman. Hasil ini membuat laba usaha TLKM selama FY24 turun ke level Rp42,4 T (-6% YoY), sedikit di bawah ekspektasi (97% dari estimasi FY24F konsensus). Rasio biaya marketing terhadap total pendapatan berada di level 2,6% selama FY24, masih sejalan dengan rata–rata historis di kisaran 2–3%.

TLKM juga membukukan keuntungan dari perubahan nilai wajar investasi sebesar Rp664 M pada 4Q24 (vs. 3Q24: untung Rp381 M; 4Q23: rugi Rp566 M), sehingga total keuntungan selama FY24 dari pos ini menjadi Rp188 M (vs. FY23: rugi Rp748 M).

3️⃣Potensi Dividend Yield 6,6–7,5%
Dengan asumsi dividend payout ratio sekitar 70–80% – mengacu kepada proyeksi dari perseroan yang beredar di berbagai media – TLKM berpotensi membagikan dividen sekitar Rp167–191/saham, setara dengan dividend yield sekitar 6,6–7,5% berdasarkan harga saham per Kamis (17/4) di level Rp2.550/lembar. TLKM sendiri berencana menggelar RUPS pada 27 Mei 2025 untuk menetapkan pembagian dividen tahun buku FY24.

_________
Theodorus Melvin (@theodorusmelvin)
Investment Analyst Stockbit

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy