imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PPRE Semua Berkat Weda Bay

Lanjutan dari postingan sebelumnya tentang PPRE di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Laba PP Presisi tahun 2024 bisa dibilang “terbang” bukan karena sulap, tapi karena dorongan proyek besar di Weda Bay dan efisiensi biaya yang dirawat ketat. Revenue naik 11,5 % ke Rp 3,79 T, sementara beban pokok hanya naik 7,3 %. Hasilnya, gross profit melonjak 31 % ke Rp 778 M dan margin kotor membengkak dari 17,5 % jadi 20,5 %. Laba bersih ikut naik 12 % jadi Rp 194 M, semuanya berasal dari operasional inti. Nggak ada revaluasi, nggak ada laba nonrecurring, dan pendapatan lain-lain juga minim, cuma Rp 63 M. Bahkan kontribusi dari ventura bersama yang tahun lalu Rp 14,7 M pun tahun ini nihil—semua murni dari keringat sendiri. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Aset naik 6,8 % jadi Rp 7,65 T, tapi isinya bukan cuma angka manis. Lonjakan besar datang dari aset hak guna alias alat berat sewaan, naik dari Rp 432 M jadi Rp 785 M. Tapi ya itu, liabilitas sewa ikut melejit ke Rp 786 M, ditambah utang bank Rp 567 M, total liabilitas melonjak ke Rp 4,15 T. Ini semua bikin beban bunga tembus Rp 332 M, naik 44 % dibanding tahun lalu. Untungnya, arus kas operasi tahun ini meledak jadi Rp 766 M—4× dari laba bersih—cukup buat nutup bunga, capex Rp 294 M, dan masih nambah kas Rp 110 M. Jadi ini laba yang didukung kas nyata, bukan hasil editan kertas.

Struktur ekuitas tetap solid di Rp 3,49 T, didorong laba ditahan. Tapi di balik itu, ada risiko yang nggak bisa dicuekin: lebih dari 92 % revenue berasal dari segmen konstruksi, dan 48 %-nya hanya dari satu klien—Weda Bay Nickel. Nilai kontraknya aja Rp 4,1 T. Kalau proyek ini selesai, tertunda, atau pembayarannya telat, pendapatan dan arus kas langsung ngos-ngosan. Apalagi saat ini masih ada gross amount due Rp 3,2 T dan retention receivable Rp 108 M yang belum berubah jadi kas. Sinyal makin jelas dari impairment piutang yang melonjak dari Rp 18,6 M jadi Rp 56,9 M—artinya sebagian tagihan mulai seret dan kualitas piutang menurun. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Di tengah euforia laba, ada bom waktu lain: obligasi Seri A Rp 102,3 M jatuh tempo Juni 2025. Saat ini kas Rp 268 M, tapi kalau manajemen nggak disiplin sisihkan dana dari sekarang, bisa panik menjelang jatuh tempo. Tambah lagi, suku bunga tinggi bikin struktur pembiayaan makin sensitif. Simulasi manajemen sendiri bilang, kenaikan 100 bps aja bisa nyukur laba Rp 13,7 M. Jadi meskipun belum darurat, perusahaan harus hati-hati: leasing fixed rate 12–14 % dan bunga utang bank 9 % itu bisa perlahan menggerus margin kalau nggak dikendalikan.

Apakah PP Presisi bakal bangkrut? Jelas belum. Dengan current ratio 1,71× dan arus kas operasi yang sehat, perusahaan masih punya bantalan cukup tebal. Tapi kondisi ini ibarat jalan di tepi jurang—aman kalau hati-hati, tapi licin kalau nekat. Supaya tetap waras, manajemen perlu ngerem ekspansi alat berat berbasis sewa, mulai geser ke pembelian bertahap kalau kas cukup, atau renegosiasi leasing rate. Diversifikasi proyek juga wajib. Weda Bay nggak bisa jadi satu-satunya “nadi hidup” karena kalau dia batuk, PPRE langsung demam tinggi. Proyek IKN atau infrastruktur publik lain bisa jadi jalan keluar karena pembayaran pemerintah biasanya lebih pasti.

Langkah lain yang tak kalah penting: percepat penagihan piutang dan optimalkan fasilitas pembiayaan dari bank yang sudah tersedia. Jangan tunggu klien bayar baru bayar kewajiban—bisa keburu kepepet. Dan jangan tunda-tunda urusan obligasi: sisihkan Rp 120 M per kuartal dari CFO, supaya nggak nunggu dewa penolong menjelang Juni 2025. Intinya, keberhasilan 2024 ini bukan karena model bisnis yang sempurna, tapi karena Weda Bay lagi deras-derasnya bayar. Kalau tahun depan derasnya berhenti, dan semua risiko di atas nggak ditangani, PPRE bisa kehabisan oksigen sebelum garis finish. Jadi, semua berkat Weda Bay, tapi jangan cuma andalkan satu bintang di tengah panggung proyek. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ANTM $HILL

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy