“Lah, Buat Makan Aja Susah, Disuruh Nabung Saham?”
Pernah nggak sih kamu lagi buka media sosial, terus tiba-tiba ada yang muncul di timeline bilang,
“Yuk mulai investasi dari sekarang, biar masa depan aman!”
“Kalau mau kaya, jangan cuma nabung, tapi invest di saham!”
Terdengar keren. Inspiratif. Tapi juga bikin mikir…
“Buat makan aja masih utang, bro. Gimana caranya mau nabung saham?”
Ini bukan tentang males atau nggak mau maju. Tapi emang realitanya, banyak orang yang masih berjuang keras buat hidup sehari-hari. Bayar kontrakan, cicilan motor, belanja dapur, biaya sekolah anak, listrik, pulsa, semuanya datang bareng tiap bulan. Kadang penghasilan cuma cukup buat bertahan. Kadang malah kurang.
Dan di tengah kondisi kayak gitu, disuruh nyisihin uang buat beli saham? Rasanya kayak disuruh beli rumah padahal lagi ngumpulin duit buat bayar parkir.
Tenang, Bukan Kamu Aja
Kalau kamu ngerasa gitu, kamu nggak sendirian. Banyak banget orang di luar sana yang juga ngerasa bingung:
“Gue harus ikut tren investasi nggak sih? Tapi duitnya dari mana?”
Jawabannya simpel: nggak harus sekarang. Jangan maksain sesuatu yang belum saatnya. Nabung saham memang bagus, tapi itu bukan langkah pertama buat yang lagi struggling.
Yang Paling Penting Sekarang: Bertahan dan Bangkit
Daripada maksain diri investasi dengan uang pas-pasan, ada dua hal yang lebih masuk akal untuk difokusin:
1. Lunasin Hutang Dulu
Kalau kamu punya hutang, terutama yang bunganya gede kayak pinjol atau kartu kredit, itu yang harus diberesin dulu. Soalnya, return dari saham mungkin cuma 10-20% setahun, tapi bunga utang bisa sampai 30-40% bahkan lebih. Jadi, selama kamu masih punya utang berbunga tinggi, kamu “kehilangan” lebih banyak daripada yang bisa kamu dapat dari saham.
2. Naikin Skill Biar Penghasilan Naik
Ini kunci utamanya: upgrade diri sendiri.
Di era sekarang, belajar hal baru itu nggak harus bayar mahal. Banyak platform online yang ngasih kursus gratis atau murah. Kamu bisa belajar desain grafis, menulis, bikin konten, digital marketing, coding, editing video, dan lainnya.
Semakin banyak skill yang kamu punya, semakin besar peluang kamu buat dapet kerjaan tambahan atau naik gaji di tempat kerja sekarang.
Dan kalau kerja kantoran bukan jalan kamu, skill itu juga bisa bantu kamu jualan online.
Jualan Online Juga Bisa Jadi Jalan Keluar
Nggak punya modal gede? Nggak masalah.
Sekarang jualan tuh bisa dari rumah, bahkan dari HP aja. Mulai dari jual makanan, cemilan, kerajinan tangan, barang bekas, sampai jasa digital kayak desain dan penulisan.
Pasarnya luas. Media sosial bisa jadi lapak. TikTok, Instagram, Facebook, Shopee, semua bisa jadi tempat buat mulai. Mulai dari yang kecil, yang penting jalan dulu.
Kenapa Semua Ini Lebih Penting dari Nabung Saham?
Karena investasi terbaik (apalagi kalau keuangan kamu belum stabil) adalah investasi ke diri sendiri.
Ilmu, keterampilan, jaringan, dan pengalaman itu bisa ngasih hasil yang jauh lebih besar dalam jangka panjang.
Ketika penghasilan kamu udah naik, utang beres, dan kamu udah punya dana darurat, baru deh pikirin untuk nabung saham, reksa dana, atau investasi lainnya.
Jangan salah, investasi tetap penting. Tapi harus sesuai kondisi. Jangan maksain diri investasi kalau yang lebih mendesak belum selesai. Yang ada nanti malah stres sendiri karena duit habis, cuan nggak dapet, hidup makin berat.
Penutup: Nggak Semua Orang Start dari Titik yang Sama
Kita semua punya garis start yang beda-beda. Ada yang mulai dari keluarga mapan, ada juga yang mulai dari nol, bahkan minus. Jadi nggak perlu ngebandingin diri sama orang lain yang udah bisa beli saham tiap bulan. Fokus aja ke progres kamu sendiri.
Pelan-pelan, tapi pasti.
Beresin yang mendesak dulu. Naikin skill. Ciptain peluang.
Kalau pondasinya udah kuat, nabung saham bakal jadi langkah logis, bukan beban.
Karena tujuan kita bukan sekadar ikut-ikutan tren, tapi bikin hidup lebih baik. Dan itu dimulai bukan dari saham, tapi dari bertahan dan berkembang.
random tag $BUMI $BREN $UNVR