Strategi investasi saham: Membedakan kapan bersikap agresif dan defensif.
Bagaimana kita bersikap dalam investasi saham sangat berpengaruh pada hasil akhir investasi.
Sesuai dengan hukum alam, sesuatu yang baru tumbuh dalam bentuk tunas biasanya lebih bernilai dari pada sesuatu yang akan memasuki kondisi sunset. Seperti apa yang pernah ditulis oleh Dawn Bolton-Smith bahwa "If you are going to buy a bull, then buy a young one". Sesuatu yang normal apabila semua investor saham bermimpi utk ikut menunggangi siklus awal setiap bull market. Does your trading method gain an edge over that issue?
Dalam hal investasi saham, tentu kita mengenal 2 jenis market trend yaitu trending market (bullish atau bearish) dan sideway atau ranging market.
Analisa teknikal menyediakan berbagai jenis indikator. Ada yang bagus untuk trending market (bullish atau bearish) dan ada yang bagus untuk ranging market. Namun sangat jarang suatu indikator memberikan hasil analisa yang memuaskan untuk kedua jenis market yaitu trending dan ranging.
Analisa teknikal yang konvensional biasanya mengambil input dari harga OPEN, HIGH, LOW, CLOSE dan juga VOLUME. Hal ini yang menyebabkan analisa berdasarkan indikator teknikal konvensional sangat jarang memberikan akurasi analisa di atas 60% (higher probability of winning). Albert Einstein pernah bersabda bahwa "INSANITY is doing the same thing over and over again and expecting different results."
Keterbatasan yang ditunjukkan oleh indikator konvensional mengiring kami mengolah sendiri sumber data untuk indikator teknikal berdasarkan analisa arus dana yang masuk dan keluar setiap hari di BEI dan hasilnya seperti terlihat pada 2 indikator pada lampiran grafik di bawah ini. Data mentah aliran dana di BEI ini diolah terlebih dahulu, kemudian dengan menulis coding (simple programming language) dalam Metastock lahirlah Indikator Flow of Fund. Indikator ini khusus dipakai untuk menganalisa pergerakan IHSG, di mana yang satu khusus fokus pada EXIT dan satunya lagi khusus fokus pada ENTRY dengan lagging time relatif terkendali.
Pertanyaan dasarnya adalah apakah indikator Flow of Fund ini bisa dimonetisasikan di BEI mengingat tolok ukur index yg populer di BEI adalah IHSG dan tidak ada produk investasi yang men-tracking index tersebut? Sesungguhnya indikator ini hanya dipakai untuk melihat iklim investasi di BEI apakah dalam jalur bullish atau bearish.
Lain halnya di NYSE, index yang populer di sana yang menjadi tolok ukur kekuatan bursa adalah S&P 500, di mana index ini mencakup 500 perusahaan publik terbesar yang sahamnya diperdagangkan di bursa sana. Justru analisa berdasarkan Flow of Fund pertama kali lahir di NYSE dengan mengambil data aliran dana masuk dan keluar setiap trading day di NYSE. Apakah bisa dimonetisasikan di sana? Jelas sangat bisa karena pergerakan index S&P 500 terbaca jelas dengan analisa Flow of Fund. Produk investasi yg cocok di-trading-kan di sana berupa ETF dari Index Fund seperti SPY, UPRO (3X leverage), Nasdaq100 QQQ, TQQQ (3X leverage), Call Option on SPY, Call Option on TQQQ.
Kembali lagi ke analisa Flow of Fund di BEI. Kelihatannya saat ini signal entry sudah muncul pada $IHSG seperti yang ditunjukan pada chart di bawah di mana indikator Flow of Fund memotong ke atas signal line.
Disclaimer:
Tulisan ini hanya menggambarkan salah satu sisi analisa teknikal yang akurasinya tidak dijamin 100%. Analisa ini jangan dianggap sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham.
Random tag: $BBRI, $ASII
1/5