imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah Saham ADRO Mungkin Delisting? Analisis Pasca Spin-Off AADI

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) belum lama ini melakukan langkah strategis dengan melepas anak usahanya, PT Adaro Andalan Indonesia (AAI), yang kini dikenal sebagai Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). Langkah ini menandai transformasi signifikan dalam struktur bisnis ADRO dan menimbulkan pertanyaan di kalangan investor mengenai kemungkinan delisting saham ADRO. Mari kita telaah lebih dalam.

Transformasi Bisnis ADRO

Pada Oktober 2024, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), ADRO memutuskan untuk melepas seluruh sahamnya di AAI sebagai bagian dari strategi diversifikasi menuju bisnis non-batu bara. Langkah ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja AAI dan mengembangkan pilar bisnis non-batu bara, dengan target menghasilkan sekitar 50% pendapatan dari segmen non-batu bara termal paling lambat tahun 2030.

Setelah proses Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) rampung, ADRO kini hanya memiliki 15,37% saham di AADI, dengan sebagian besar saham dipegang oleh Adaro Strategic Investments dan pemegang saham lainnya.

Fokus pada Bisnis Hijau

Pasca spin-off, ADRO mengalihkan fokusnya ke bisnis energi hijau dan proyek-proyek ramah lingkungan. Perusahaan berencana memperluas dan mendiversifikasi bisnisnya, termasuk:

Pengembangan tambang batu bara metalurgi,

Proyek pengolahan aluminium berkapasitas 500 ktpa di Kaltara Industrial Park,

Proyek pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 70 MW di Kalimantan Selatan,

Pembangkit listrik tenaga air 1.375 MW di Kalimantan Utara.


Langkah ini memperkuat positioning ADRO dalam transisi menuju ekonomi hijau.

Dampak terhadap Kinerja Keuangan

Pelepasan AAI diperkirakan akan mengurangi pendapatan dan laba bersih ADRO masing-masing sebesar 65% dan 64% berdasarkan proforma laporan keuangan per 30 Juni 2024. Meski demikian, manajemen optimis bahwa strategi jangka panjang akan mengimbangi dampak jangka pendek tersebut melalui ekspansi ke sektor berkelanjutan.

Apakah ADRO Akan Delisting?

Meskipun terjadi perubahan signifikan, kemungkinan delisting saham ADRO dalam waktu dekat sangat kecil. Alasan utamanya adalah:

ADRO tetap patuh terhadap regulasi BEI,

Kegiatan operasional dan pelaporan tetap aktif,

Saham masih sangat likuid,

Tidak ada indikasi aksi go private oleh pemegang saham mayoritas.


Sebaliknya, ADRO tampak ingin memperkuat kehadirannya di pasar modal sebagai perusahaan energi yang sedang bertransformasi.

Kesimpulannya.

Transformasi ADRO melalui pelepasan AADI mencerminkan langkah adaptif terhadap perubahan global dan komitmen pada pembangunan bisnis yang berkelanjutan. Meski terjadi penurunan pendapatan sementara, strategi diversifikasi ke sektor hijau dapat memperkuat posisi jangka panjang. Dengan kondisi tersebut, potensi delisting saham ADRO saat ini sangat kecil, bahkan bisa dikatakan tidak relevan dalam jangka pendek.

random tag $ADRO $FREN $SBAT

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy