Kalian pasti udah gak asing dengan cerita tentang harga emas yang lagi naik pesat, kan? Sekarang, harga emas bahkan udah tembus ke angka USD 3.326 per ounce! Banyak banget yang mulai beli emas, karena takut ketinggalan (FOMO), padahal harganya udah tinggi banget. Tapi, sebelum kamu ikutan FOMO, ada hal penting yang perlu kamu tahu, “harga emas pernah turun”!

Dulu, pada periode 2012 hingga 2015, harga emas mengalami penurunan yang cukup tajam. Harga emas sempat turun dari USD 1.883/oz hingga USD 1.058/oz! Kenapa bisa begitu? Itu karena pemulihan ekonomi AS yang cukup solid dan penguatan dolar AS, bikin harga emas jadi gak sepopuler sebelumnya.

Setelah turun cukup dalam, harga emas akhirnya kembali lagi di level USD 1.974/oz pada tahun 2020. Faktornya adalah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang membuat banyak orang beralih ke emas sebagai *safe haven*.

Masuk tahun 2024, harga emas terus melesat! Ekspektasi penurunan suku bunga, ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dan bahkan perang dagang antara negara-negara besar semakin membuat harga emas naik. Tapi, meskipun sekarang harga emas lagi tinggi, jangan langsung terpancing untuk ikut beli tanpa pikir panjang.

Dari data yang ada, kita bisa lihat bahwa harga emas gak selalu naik, bahkan pernah jatuh cukup dalam. Bisa dibayangkan kalau beli emas di harga pucuk pada tahun 2011, kemudian harganya jatuh, butuh waktu 8 tahun hingga harganya kembali ke harga beli kita.

Artinya, setiap instrumen investasi itu punya siklusnya, dan gak selalu dalam tren naik. Jadi, jangan sampai FOMO, ya! Sebaiknya, lakukan analisa terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi, supaya gak kecewa di kemudian hari.

Mau dapat Insight lain seputar saham, join ke komunitas discord secara FREE melalui link👉🏼 https://cutt.ly/PrgYNZ1D

$IHSG $ANTM $HRTA