➖ Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan delegasi memberikan update mengenai nego tarif dengan AS.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapatkan kesempatan pertama untuk nego.
Sudah disepakati target negosiasi akan diselesaikan dalam kurun 60 hari dengan beberapa putaran pertemuan serta kerangka acuan target yang akan dibahas.
Menko menegaskan target nego adalah untuk menurunkan tarif yang dikenakan AS hingga menjadi seimbang dengan negara-negara kompetitor ekspor Indonesia.
Khusus untuk industri penting padat karya yang terancam dengan tarif, yaitu tekstil garmen dan perikanan, akan ada fokus spesifik dalam nego dengan AS dan dukungan di dalam negeri melibatkan asosiasi dan seluruh stakeholders.
Pemerintah akan melanjutkan proses deregulasi (tarif bea impor, administrasi impor, TKDN, kuota impor, dll) untuk menghilangkan hambatan perdagangan bagi AS serta negara lain, dan mendukung pengusaha dalam negeri menjadi terkurangi bebannya.
Pemerintah memastikan produk lokal dan industri dalam negeri tetap terjaga.
Impor pangan hanya difokuskan untuk komoditas yang selama ini memang impor dari AS yaitu gandum dan kedelai.
Peningkatan impor dari AS akan dilakukan dengan realokasi sumber impor dari semula negara lain menjadi ke AS.
Dengan demikian target swasembada pangan tetap berlanjut.
Negosiasi dengan AS juga menawarkan potensi investasi 2 arah dengan peluang bagi AS untuk menggarap critical mineral dan ICT (data center, teknologi) di Indonesia.
Pemerintah juga memastikan industri dalam negeri memiliki daya tahan dan daya saing yang baik, karena sebelum kebijakan tarif kali ini pun Indonesia sudah dikenakan tarif lebih tinggi dari AS dan Eropa tapi neraca dagang tetap surplus.
Sehingga momentum negosiasi ini justru menjadi kesempatan untuk Indonesia agar memperoleh tarif yang setara dengan negara kompetitor.
Indonesia juga terus mendorong diversifikasi pasar ekspor dengan menyegerakan perjanjian kemitraan dagang penting bersama Uni Eropa (IEU-CEPA), Eurasia (Rusia, Kazakhstan, dll), Australia, dan CP-TPP (Meksiko, Amerika Latin, Inggris). Serta menguatkan hubungan dagang dengan ASEAN dan negara Asia lainnya (Jepang, Korsel).
https://cutt.ly/VrgQOwjX
$AMMN $PBRX $PMMP