Marketing Sales $DMAS Q1 2025 Lebih Rendah Dari Q1 2024
DMAS alias PT Puradelta Lestari Tbk selalu menarik buat dibahas, apalagi karena model bisnis mereka beda dari mayoritas emiten properti. Mereka ini spesialis jualan lahan industri, bukan jual rumah atau apartemen, jadi pola pendapatannya cenderung “loncat-loncat” tergantung kapan deal lahan selesai dan diserahterimakan. Yang bikin menarik, walaupun pendapatan mereka nggak rutin per bulan atau per kuartal, tapi margin dan arus kasnya luar biasa tebal. Nah, mari kita bedah performa mereka tahun 2024 dan lihat bagaimana awal tahun 2025 dimulai. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di kuartal I 2024, DMAS mencetak marketing sales sebesar Rp560 miliar, yang setara dengan 31% dari target tahunan Rp1,81 triliun. Total lahan yang berhasil dijual saat itu 18 hektare, dan sekitar 50% diserap oleh sektor data center—sektor yang memang sedang naik daun karena transformasi digital dan hype artificial intelligence. Revenue di periode yang sama juga impresif: Rp549 miliar, alias hampir seluruh marketing sales langsung dikonversi jadi pendapatan. Ini artinya, lahan yang dijual saat itu memang sudah siap diserahterimakan. Kalau dihitung, harga jual rata-rata per hektare di Q1 2024 adalah sekitar Rp31,11 miliar, atau Rp3,11 juta per meter persegi. Cukup premium untuk kawasan industri.
Fast forward ke kuartal I 2025, DMAS kembali mencetak marketing sales, kali ini sebesar Rp466 miliar, atau 26% dari target tahunan yang masih sama: Rp1,81 triliun. Lahan yang dijual berkurang menjadi 14,2 hektare, tapi ada perubahan menarik: 86% dari penjualan itu berasal dari sektor data center. Jadi walaupun nilai marketing sales turun dibanding Q1 tahun lalu, kualitas pembeli meningkat signifikan. Sektor data center biasanya menuntut spesifikasi tinggi: akses listrik besar, konektivitas andal, dan keamanan lingkungan. Nggak heran, harga jual rata-rata per hektare naik jadi Rp32,82 miliar, atau Rp3,28 juta per meter persegi—naik sekitar 5,5% dari tahun lalu. Artinya, walaupun volumenya lebih kecil, marginnya kemungkinan lebih gemuk. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Tapi karena laporan keuangan Q1 2025 belum dirilis, kita belum bisa lihat berapa revenue dan laba yang berhasil dikonversi dari marketing sales ini. Kemungkinan besar revenue Q1 2025 akan lebih rendah dari tahun sebelumnya karena lahan data center biasanya butuh proses lebih lama untuk serah terima. Namun, DMAS menyebut mereka masih punya pipeline permintaan sekitar 80 hektare, yang artinya sisa tahun ini masih punya potensi ledakan pendapatan.
Kalau kita lihat ke belakang, total revenue DMAS di tahun 2024 mencapai Rp2,033 triliun, naik dari Rp1,921 triliun di 2023. Laba bersih juga naik dari Rp1,210 triliun ke Rp1,334 triliun, dengan net profit margin di atas 65%—gila sih ini, bisa segemuk itu marginnya. Dari sisi keuangan, DMAS termasuk elite: kas akhir 2024 mencapai Rp1,76 triliun, utang hanya Rp500 miliar, dan mereka punya free cash flow positif Rp664 miliar. Artinya? Perusahaan ini bisa hidup nyaman tanpa ngutang-ngutang.
Tahun 2024 adalah tahun gemilang buat DMAS—marketing sales besar, konversi cepat, laba tinggi. Sementara di awal 2025, meski angka turun sedikit, kualitas pembelinya justru makin tajam ke sektor masa depan. Kalau pipeline 80 hektare yang mereka sebut benar-benar jalan, potensi ledakan revenue bisa terjadi di kuartal berikutnya. DMAS bukan tipe emiten yang bikin heboh tiap bulan, tapi sekali cetak, langsung bikin silau.
Kalau kita pakai logika yang sama seperti tahun lalu, DMAS sebenarnya punya potensi yang cukup menjanjikan di Q1 2025—meskipun marketing sales-nya sedikit turun. Di kuartal pertama 2024, mereka berhasil mencetak marketing sales sebesar Rp560 miliar, dan menariknya hampir seluruhnya langsung dikonversi jadi pendapatan—revenue-nya tembus Rp549 miliar, alias konversi 98%. Laba bersih yang mereka hasilkan juga sangat tebal, mencapai Rp361 miliar, yang kalau dihitung berarti net profit margin-nya sekitar 65,8%—margin yang jarang banget ditemukan di sektor properti. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Nah, sekarang masuk ke Q1 2025. Marketing sales yang sudah diumumkan adalah Rp466 miliar, alias turun tipis dari tahun lalu. Tapi ingat, 86% dari penjualan lahan ini berasal dari sektor data center, yang artinya valuasinya lebih tinggi dan pembelinya biasanya lebih kredibel. Kalau kita pakai asumsi optimis bahwa konversi ke revenue tetap di angka 98% seperti tahun lalu, maka potensi revenue Q1 2025 bisa mencapai Rp456,68 miliar. Lalu kalau kita pakai margin bersih yang sama, yaitu 65,8%, maka laba bersihnya bisa tembus sekitar Rp300,61 miliar.
Tentu saja ini semua masih asumsi. Belum tentu semua lahan yang dikontrak di Q1 2025 bisa langsung diserahterimakan seperti tahun lalu—apalagi sektor data center kadang punya timeline lebih panjang karena butuh infrastruktur listrik dan jaringan yang mumpuni. Tapi sebagai proyeksi awal, angka ini memberikan gambaran bahwa secara potensi, DMAS tetap di jalur yang positif. Kalau konversi realisasi berjalan mulus, mereka masih bisa mempertahankan posisi sebagai salah satu emiten properti dengan margin paling royal di bursa. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Marketing sales DMAS Q1 2024 vs Q1 2025
Q1 2024
1. Marketing Sales: Rp560 Miliar (31% dari target Rp1,81 T)
2. Lahan Terjual: 18 hektare
3. Sektor Data Center: 50% dari penjualan
4. Harga per hektare: Rp31,11 Miliar
5. Harga per m²: Rp3,11 juta
6. Revenue: Rp549 Miliar (konversi 98%)
7. Laba Bersih: Rp361 Miliar
8. Net Profit Margin: 65,8%
Q1 2025
1. Marketing Sales: Rp466 Miliar (26% dari target Rp1,81 T)
2. Lahan Terjual: 14,2 hektare
3. Sektor Data Center: 86% dari penjualan
4. Harga per hektare: Rp32,82 Miliar
5. Harga per m²: Rp3,28 juta (+5,5% YoY)
6. Revenue (asumsi 98%): Rp456,68 Miliar
7. Laba Bersih (asumsi 65,8%): Rp300,61 Miliar
8. Konversi bisa tertunda karena karakter sektor data center
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/2