imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Mengapa Screening Saham Penting untuk Trader Pemula
Bagi trader pemula di Bursa Efek Indonesia (BEI), memilih saham dari ratusan emiten yang terdaftar bisa terasa seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Dengan lebih dari 800 saham, mulai dari blue chip seperti BBCA hingga saham volatil seperti ADRO, bagaimana kita menemukan yang terbaik untuk strategi trading?

Jawabannya adalah screener saham, alat yang membantu menyaring saham berdasarkan kriteria tertentu seperti harga, volume, atau indikator teknikal. Waktu mimin pertama kali ikut internship di salah satu sekuritas 14 tahun yang lalu, 2 bulan pertama mimin belajar untuk menemukan permasalahan para pialang saham saat itu yaitu, memfilter 3-5 saham dari adanya 300 saham lebih saat itu. Waktu itu mimin belajar untuk top down analysis. Tapi ternyata itu memakan waktu yang cukup lama. Karena trading untuk pialang saham itu berlangsung seharian. Jadi saham yang masuk filter itu harus bisa diolah secepat mungkin dalam waktu dibawah 1 menit. Nah mimin mau sharing nih kenapa screening itu penting. Bahkan bikin kamu gak bergantung lagi sama rekomendasi orang lain.

Mengapa Screening Saham Penting?
Bayangkan klinikers sedang memilih buah di pasar: kita ingin apel yang merah, manis, dan tidak mahal. Tanpa alat bantu, kita harus memeriksa setiap apel satu per satu. Screener saham seperti asisten yang langsung menunjukkan apel terbaik sesuai keinginan kita. Berikut alasan mengapa screener sangat penting :

1. Menghemat Waktu

Pasar saham Indonesia penuh dengan pilihan, dari saham bank seperti BBRI hingga pertambangan seperti PTBA. Screener memungkinkan kita menyaring saham dalam hitungan detik, misalnya, hanya menampilkan saham dengan harga di bawah Rp5.000 atau volume perdagangan tinggi.

2. Menemukan Peluang Baru

Screener membantu kita menemukan saham yang mungkin terlewat, seperti saham undervalued (PER rendah) atau saham dengan tren naik (breakout Moving Average). Misalnya, saat harga komoditas naik, screener bisa menunjukkan saham seperti ANTM atau INCO.

3. Membuat Keputusan Lebih Objektif

Trader pemula sering terjebak emosi, seperti membeli saham karena “ramai dibicarakan”. Screener membantu kita fokus pada data, seperti saham dengan RSI oversold atau dividen tinggi, sehingga keputusan lebih rasional
.
4. Mendukung Strategi

Apakah klinikers trader teknikal yang suka analisis grafik atau investor fundamental yang fokus pada laporan keuangan? Screener bisa disesuaikan untuk keduanya, misalnya, menyaring saham dengan laba bersih naik atau pola candlestick bullish.

5. Cepat dan Real-Time

Pasar saham BEI bergerak cepat, dipengaruhi berita lokal (kebijakan OJK) atau global (harga minyak). Screener memberikan data terkini, membantu kita bereaksi cepat, terutama untuk saham likuid.

Alat Screening Saham yang Mudah Digunakan
Berikut empat alat screener populer yang cepat, akurat, dan cocok untuk trader pemula di Indonesia. Mimin fokus pada TradingView, Amibroker, dan FinViz, dengan penjelasan sederhana.

1. TradingView

TradingView adalah platform berbasis web dengan screener saham yang mendukung BEI. Kita bisa menyaring saham berdasarkan indikator teknikal (RSI, MACD) atau fundamental (PER, dividen), dll. Kita juga bisa bikin custom indicator kalau bisa bahasa pinescript
* Keunggulan
* Antarmuka ramah pemula, cocok untuk analisis grafik.
* Fitur gratis cukup lengkap
* Mendukung saham Indonesia seperti BBNI, ADRO, atau IPO baru.

2. Amibroker

Amibroker adalah perangkat lunak analisis teknikal dengan fitur screener canggih. Kita bisa membuat filter kustom menggunakan kode AFL (Amibroker Formula Language). Mimin sudah pakai ini 14 tahun.
* Keunggulan
* Sangat fleksibel untuk trader teknikal berpengalaman.
* Mendukung data BEI melalui penyedia seperti RTI atau IDX.
* Cocok untuk backtesting strategi, misalnya, menemukan saham dengan pola candlestick tertentu.
* Cara Menggunakan

Impor data saham BEI, lalu gunakan fitur “Exploration” untuk menyaring saham, misalnya, saham dengan volume >1 juta lot atau Moving Average crossover.
Contoh kode sederhana:

Filter = Close > 500 AND Volume > 1000000;
* AddColumn(Close, "Harga");
* AddColumn(Volume, "Volume");
* 
Kode ini menyaring saham dengan harga di atas Rp500 dan volume tinggi.
* Cocok untuk
Trader teknikal yang ingin filter kustom dan bersedia belajar AFL.

3. FinViz

FinViz adalah screener berbasis web yang fokus pada pasar global. Cocok untuk analisis fundamental dan teknikal yang trading di saham US. FinViz ini membuat data angka dalam bentuk visualisasi

* Keunggulan
* Visualisasi data seperti heatmaps membantu melihat tren pasar.
* Filter fundamental (PER, PBV) dan teknikal (pola candlestick) sangat lengkap.
* Gratis untuk fitur dasar.

4. Stockbit
Stockbit ini menggunakan analisa chart berbasis trading view dengan screener yang bisa kita customize. Kabar baiknya buat kita yang pemula, sudah ada preset yang bisa dipilih sehingga mempermudah kita untuk belajar. Mimin rekomendasi banget buat pemula coba pakai screener bawaan stockbit.

Tips untuk Trader Pemula
* Mulai dengan Stockbit karena gratis dan mudah digunakan untuk saham BEI seperti BBCA atau BBNI. dan FInViz untuk saham-saham US
* Gunakan 2-3 Filter Sederhana di awal, misalnya, harga Rp500-Rp5.000, volume tinggi, atau PER <15.
* Kombinasikan dengan Analisis Lain seperti orderbook (untuk likuiditas) atau berita pasar (misalnya, kebijakan suku bunga BI).
* Belajar Bertahap jika ingin menggunakan Amibroker, karena memerlukan waktu untuk memahami AFL. Tradingview perlu memahami pinescript
* Pantau Sentimen Pasar Indonesia, seperti harga komoditas (nikel, batubara) yang memengaruhi saham ANTM atau ADRO sebagai contoh

So, klinikers, Trading selain cepat juga harus cerdas ya

Salam Cuan
$EXCL
$BBCA
$FORE

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy