Dampak merger XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) ke harga saham mereka
Dampak ke Harga Saham
1. Saat Pengumuman Merger (Desember 2024):
- Ketika merger diumumkan pada 11 Desember 2024, saham XL Axiata (EXCL) turun 2,2% dalam sehari, meskipun secara keseluruhan naik 12% sepanjang 2024. Ini wajar karena pasar sering bereaksi negatif awalnya akibat ketidakpastian soal biaya integrasi dan dilusi saham (XL nerbitin 5,1 miliar saham baru buat beli Smartfren).
- Saham Smartfren (FREN) anjlok lebih keras, turun 7,4% dalam sehari dan udah kehilangan hampir 50% nilai sepanjang 2024. Ini karena pemegang saham FREN cuma dapet 1 saham EXCL untuk setiap 94 saham FREN, yang bikin nilai saham mereka terdilusi banget. Ditambah, FREN bakal delisting dari bursa setelah merger selesai.
2. Perkembangan Harga Saham (Hingga April 2025):
- Pasca-pengumuman, saham EXCL cenderung stabil di kisaran Rp2.260–Rp2.350, meski beberapa analis bilang harganya masih undervalued dibandingkan potensi setelah merger. Misalnya, BRI Danareksa Sekuritas bilang harga saham EXCL bisa naik kalau sinergi (hemat biaya dan jaringan lebih baik) tercapai.
- Untuk FREN, perdagangan saham udah disetop sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Desember 2024, dan sahamnya bakal dikonversi jadi saham EXCL pada 17 April 2025, sesuai rencana finalisasi merger. Jadi, pemegang saham FREN nggak bisa jual-beli saham sekarang kecuali lewat opsi buyback.
3. Faktor yang Pengaruhi Saham EXCL ke Depan:
Positif:
- Sinergi Besar: Merger ini diperkirakan hemat biaya US$300-400 juta per tahun (sekitar Rp4,8-6,4 triliun) lewat pengurangan menara tumpang tindih dan efisiensi pemasaran. Kalau ini berhasil, laba XLSmart bisa naik, yang bikin saham EXCL lebih menarik.
- Skala dan Spektrum: XLSmart bakal punya 94,5 juta pelanggan (27% pangsa pasar) dan frekuensi 152 MHz, terbesar kedua di Indonesia. Ini bisa bikin layanan lebih oke dan tarik lebih banyak pelanggan, yang bagus buat harga saham.
- Analis Optimistis: Beberapa analis, seperti RHB Research, prediksi laba Axiata (induk EXCL) bisa naik dari Rp1,17 triliun jadi Rp1,22 triliun pasca-merger, meskipun ada dilusi saham. Mereka kasih rating “Buy” buat Axiata, yang bisa dorong saham EXCL.
Negatif:
- Biaya Awal dan Dilusi: Integrasi jaringan dan operasional butuh biaya besar, dan penerbitan saham baru bikin kepemilikan Axiata di XLSmart turun jadi 47,9%. Ini bisa tekan harga saham EXCL dalam jangka pendek.
- Kinerja Smartfren: Smartfren rugi terus dalam beberapa tahun terakhir, dan ARPU (pendapatan per pelanggan) mereka lebih rendah dari XL. Ini bikin margin keuntungan XLSmart awalnya turun dari 51,5% jadi 49,4%, yang bisa bikin investor ragu.
- Persaingan Ketat: XLSmart masih nomor tiga di belakang Telkomsel (45% pasar) dan Indosat (25-26%). Kalau mereka nggak bisa cepet manfaatin sinergi, saham EXCL bisa susah naik.
4 Opsi Buyback Saham:
-Buat pemegang saham EXCL yang nggak setuju sama merger, mereka bisa jual saham ke XL di harga Rp2.350 per saham. Buat pemegang saham FREN, harganya Rp25 per saham. Ini bisa batasi penurunan harga saham EXCL karena ngurangin tekanan jual di pasar.
- Menariknya, Sinar Mas beli 13,14% saham EXCL dari Axiata dengan harga sekitar Rp3.150 per saham, jauh di atas harga buyback Rp2.350. Ini nunjukin kepercayaan Sinar Mas ke prospek XLSmart, yang bisa bikin sentimen pasar positif.
5. Prospek Jangka Panjang:
Kalau XLSmart bisa eksekusi sinergi dengan baik (misalnya, hemat biaya dan tingkatin kualitas jaringan 5G), saham EXCL punya potensi naik. Analis dari Bloomberg kasih target harga Axiata (induk EXCL) di Rp2.79, naik 18,2% dari Rp2.36, yang bisa berdampak positif ke EXCL.
- Tapi, harus sabar. Public Investment Bank bilang keuntungan dari merger baru bakal kelihatan setelah proses integrasi selesai, yang mungkin makan waktu 1-2 tahun. Jadi, jangan harap saham EXCL langsung melejit dalam waktu dekat.
- Buat FREN, karena sahamnya udah nggak diperdagangkan dan bakal dikonversi, fokusnya sekarang cuma ke saham EXCL sebagai bagian dari XLSmart.
Catatan,
+ Kalau Pegang Saham EXCL: Hold dulu sambil pantau laporan keuangan kuartal pertama 2025. Kalau XLSmart mulai tunjukin hemat biaya atau pelanggan naik, saham EXCL bisa jadi peluang beli. Tapi, set stop loss di 10-15% di bawah harga sekarang buat jaga-jaga kalau pasar masih ragu.
+ Kalau Pegang Saham $FREN: Pilihannya cuma dua: ikut konversi saham ke EXCL (94:1) atau ambil buyback di Rp25 per saham. Kalau yakin sama prospek XLSmart, konversi bisa lebih untung dalam jangka panjang, tapi kalau mau aman, buyback lebih pasti.
+ Buat yang baru mau beli : Saham $EXCL bisa menarik buat investasi jangka panjang, apalagi kalau suka saham telekomunikasi dengan potensi pertumbuhan di 5G dan broadband. Tapi, masuknya pelan-pelan, misalnya dengan dollar cost averaging, soalnya masih ada risiko jangka pendek.