Tentang $DVLA: Dividend Hunter
Lanjutan dari postingan sebelumnya tentang saham farmasi di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kalau ada saham yang bisa dibilang “pendiam, setia, dan nggak neko-neko,” DVLA adalah salah satu kandidat utamanya. Saham ini nggak banyak gaya, nggak sering masuk berita, dan jarang banget muncul di radar saham populer. Tapi justru di situlah daya tariknya. DVLA, atau PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, adalah salah satu emiten farmasi paling mapan di Indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak lama, IPO tahun 1994 dengan harga Rp6.200 per saham. Tapi DVLA bukan sekadar perusahaan tua yang diam di tempat. Di balik grafik harga yang lesu, tersembunyi bisnis yang stabil, kas melimpah, dan konsistensi membagi dividen yang bisa bikin kamu lupa kalau harga sahamnya nggak naik-naik. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
DVLA ini punya DNA multinasional. 92,66% sahamnya dimiliki Blue Sphere Singapore, anak dari grup raksasa United Laboratories Inc (Unilab), yang punya jaringan di berbagai negara Asia. Jadi bisa dibilang, DVLA ini perusahaan Indonesia dengan otak dan kontrol global. Mereka memproduksi produk kesehatan consumer dan ethical, dengan brand yang sudah sangat dikenal publik—sebut saja ENERVON-C, NEOZEP, NEW DIATABS, NATURE-E, dan VICEE. Jadi jangan kira ini perusahaan kelas teri. DVLA punya distribusi, reputasi, dan produk yang bahkan bisa dibilang household name.
Dari segi fundamental, DVLA terlihat sangat konservatif dan sehat. Total kas Rp358 miliar, dengan total utang hanya Rp43 miliar—yang artinya net cash Rp315 miliar. Mereka nggak suka ngutang, dan itu tercermin juga di debt-to-equity ratio mereka yang cuma 0.03, jauh di bawah standar industri. Di sisi lain, Free Cash Flow TTM sebesar Rp229 miliar, yang artinya semua dividen dibayarkan dari arus kas nyata, bukan dari utang atau akal-akalan akuntansi. Dan ini penting: dividend yield-nya 7.25%, dengan payout ratio yang konsisten di kisaran 75–89%. Sejak 2016 sampai sekarang, dividen selalu dibayar rutin, bahkan meningkat secara nominal. Bahkan sejak 2021, mereka membayar dua kali dividen per tahun. Ini perusahaan yang benar-benar memanjakan investor income-oriented.
Tapi jangan salah sangka. Di balik semua angka manis tadi, harga sahamnya justru nggak pernah heboh. Dalam 5 tahun terakhir, harga turun 31.34%. Bahkan sekarang jauh di bawah harga IPO-nya yang Rp6.200. Dan ini yang kadang jadi jebakan psikologis: saham kayak DVLA ini bisa kelihatan "nggak menarik" karena harganya nggak lompat-lompat. Tapi kalau kita lihat valuasinya, sekarang PBV-nya cuma 1.15x, padahal rata-rata 10 tahun terakhir di angka 1.77x. PER-nya 10.69x, sementara rerata historisnya 16x. Price to Sales juga cuma 0.80x, terendah dibanding rata-rata sektor farmasi yang biasanya di atas 1.5x. Artinya? Ini saham sedang "diskon" dari segi valuasi, meskipun nggak kelihatan dari sisi sentimen pasar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bukan cuma itu, dari analisis PE dan PBV Band, saham DVLA saat ini berada di area -1 hingga -2 SD dari rerata 10 tahunnya. Di banyak literatur, kondisi seperti ini dianggap undervalued secara statistik. Bahkan bisa dibilang sedang berada di harga terendahnya secara historis, padahal kinerja fundamentalnya stabil dan masih menghasilkan laba yang cukup. Dan menariknya lagi, saham ini dikuasai investor asing hampir 97%, yang artinya mayoritas investor retail lokal justru melepas saham ini. Komposisi investor lokal hanya 2.82% di Maret 2025, dan didominasi individu, bukan institusi. Ironis, saham yang paling stabil justru makin ditinggal oleh investor lokal, dan makin dikumpulkan oleh pemodal besar luar negeri.
Tapi tentu saja, DVLA juga punya sisi "jebakan" yang perlu dicermati. Fall trap utamanya adalah stagnasi pertumbuhan. Dari sisi revenue dan laba bersih, perusahaan ini nggak menunjukkan pertumbuhan eksplosif. Laba bersih tahunan memang stabil di kisaran Rp140–160 miliar, tapi tidak bertumbuh signifikan. Bahkan dalam beberapa kuartal terakhir, laba kuartalan sempat drop tajam, misalnya Q3 2023 cuma Rp4 miliar, dan Q4 2023 Rp47 miliar. Walaupun TTM-nya pulih jadi Rp156 miliar di 2024, tetap saja pola ini menunjukkan bahwa bisnisnya sangat tergantung pada musim (seasonal), dan bukan growth stock. Jadi buat investor yang suka growth tinggi dan momentum trading, DVLA bisa jadi jebakan karena terlihat murah tapi nggak akan naik cepat.
Seasonality juga mengonfirmasi itu. Pergerakan bulanan selama 10 tahun terakhir menunjukkan pola yang tidak konsisten, dengan performa cenderung lemah di Q1 dan Q2, lalu membaik di Q3 dan Q4. Ini juga selaras dengan pola distribusi dividen mereka—kebanyakan terjadi di pertengahan tahun dan akhir tahun.
Manajemen DVLA juga tergolong konservatif. Tidak ada aksi korporasi aneh-aneh, nggak ada rights issue, nggak ada spin-off anak usaha, dan mereka juga nggak aktif terlibat dalam akuisisi besar. Bisa dibilang ini perusahaan yang low profile but high yield. Tidak ekspansif, tapi menguntungkan. Board of directors juga berisi kombinasi profesional Indonesia dan Filipina, dengan kendali mutlak tetap berada di tangan pemilik mayoritas dari Singapore/Unilab. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
DVLA adalah saham yang menarik buat investor jangka panjang yang cari stabilitas, dividen, dan valuasi diskon—bukan pertumbuhan agresif atau capital gain jangka pendek. Cocok buat kamu yang pengin pegang saham kayak punya tabungan deposito, tapi dengan potensi yield 2–3x lipat dari bunga bank. Tapi pastikan kamu tahu posisi—jangan berharap DVLA jadi multibagger. Ini bukan saham untuk spekulasi, ini saham untuk kamu yang sabar, disiplin, dan tahu menikmati cuan pelan-pelan sambil ngopi.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$SIDO $KAEF
1/2