imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Insight 16 April 2025

Harga Nikel Diprediksi Turun ke US$15.000 per Ton, Laba Bersih $INCO Tertekan

Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), Febriany Eddy, memproyeksikan harga rata-rata nikel akan bergerak ke level US$15.000 per ton pada tahun 2024. Hal ini menandakan penurunan signifikan dibandingkan rata-rata harga 2023 yang mencapai US$23.000 per ton. Febriany mengungkapkan, setiap penurunan US$1.000 per ton berimbas pada pengurangan laba bersih perusahaan sebesar US$70 juta. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (13/3/2025). Sepanjang 2024, laba bersih INCO tercatat merosot 78,96% menjadi US$57,76 juta (sekitar Rp931,33 miliar), terdampak fluktuasi harga komoditas global.

Febriany menjelaskan, seluruh pendapatan INCO berasal dari kontrak penjualan jangka panjang dalam dolar AS, termasuk penjualan ke Vale Canada Limited (US$760,2 juta) dan Sumitomo Metal Mining (US$190,18 juta) di 2024. Meski demikian, perseroan hanya mengandalkan penjualan nikel matte yang harganya tunduk pada pasar global. Untuk mempertahankan margin, INCO berupaya meningkatkan kapasitas produksi dan menekan biaya operasional. “Yang bisa kami upayakan adalah produktivitas dan efisiensi,” tegas Febriany. Beban pokok pendapatan perseroan pada 2024 tercatat US$842,16 juta, turun tipis dari US$885,24 juta di 2023, sementara laba bruto anjlok lebih dari 50% menjadi US$108,22 juta.

Disclaimer on bukan ajakan jual atau beli saham, informasi lebih lanjut bisa cek bio

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy