imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

“Fundamental Kuat, Tapi Harga Gitu-Gitu Aja?”

Pasti pernah mikir:
“Ini perusahaan bagus, labanya naik, valuasinya murah… Tapi kok sahamnya nggak naik-naik ya?”

Tenang, kamu nggak sendiri. Ini salah satu realita paling “ngeselin” di pasar saham.



Kenapa Harga Saham Nggak Selalu Ikuti Fundamental?

1. Market Butuh Waktu Buat “Ngeh”
Investor besar butuh sinyal kuat atau sentimen positif sebelum masuk. Jadi meskipun secara data udah menarik, kalau belum ada pemicu (katalis), harga bisa stagnan.

2. Valuasi Murah ≠ Momentum
Banyak saham udah masuk kategori undervalued menurut Lo Kheng Hong’s Rule of 9 (PER × PBV ≤ 9), tapi belum tentu langsung naik. Pasar butuh pemicu. Akan saya share watchlist saya dengan metode Rule of 9 diakhir post.

3. Retail vs Institusi
Kadang ritel udah ramai masuk, tapi harga nggak gerak karena institusi belum minat. Saham baru naik kencang saat yang “besar-besar” ikut main.

4. Sentimen Pasar Lebih Dominan
Di jangka pendek, harga saham lebih dikendalikan emosi & narasi ketimbang laporan keuangan. Fear, geopolitik, dan kondisi makro bisa menekan saham bagus sekalipun.



Jadi Gimana?

Kalau kamu value investor sejati, inilah momen terbaik.
Saham dengan fundamental kuat & valuasi murah yang belum ramai itu ibarat harta karun yang belum digali.

“Pasar akan menghargai saham bagus pada waktunya—tugas kita cuma sabar dan pegang logika.”

Watchlist Ro9 (LQ45): BBNI PGAS CTRA INDF JSMR



Saya nggak ngajak jual atau beli, cuma nunjukin data krusial buat keputusan investasi kamu. Stay rational—fear & greed are distractions. Let data guide you! 🚀

random tag $ANTM $BMRI $BBCA

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy