imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah Bandar Lembaga Amal?

Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Ketika sebuah saham tertidur di harga Rp50, itu bukan lagi sekadar angka di layar — tapi arena perang psikologis berdarah dingin, tempat ritel dijadikan sasaran empuk. Banyak yang nanya: “Kalau niatnya bandar cuma mau ngusir retail, kenapa sih gak dikasih aja offer Rp51 biar ritel yang nyangkut bisa keluar walaupun rugi?” Tapi pertanyaan ini cuma berlaku kalau kamu masih percaya satu mitos besar: bahwa bandar itu lembaga amal. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Padahal kenyataannya? Bandar bukan yayasan sosial yang niat nolong ritel. Mereka bukan datang untuk “menebus penderitaanmu” di pasar. Bandar datang untuk beli murah dari orang yang frustrasi dan jual mahal ke orang yang serakah. Ritel adalah pasar konsumen — tempat mereka distribusi barang waktu harga udah tinggi, dan tempat akumulasi barang waktu harga udah mentok bawah. Semua siklus itu bukan dibuat untuk bantu ritel, tapi untuk manfaatin ritel. Dan kalau bisa, ritel dibuat miskin dulu. Baru dikasih barang dengan harga obral.

Harga Rp50 jadi senjata utama. Bukan sekadar angka mentok, tapi palu godam yang tiap hari memukul mental investor ritel. Ini bukan tentang “gagal naik”, tapi soal “sengaja dimatikan”. Gak ada bid, gak ada offer naik, gak ada candle menarik. Saham itu hidup, tapi dibuat tampak mati. Di situlah permainan dimulai. Masuk teori pertama: Learned Helplessness. Ketika investor ritel terus-menerus gagal menjual saham di harga yang sama, mereka lama-lama pasrah. Bukan karena analisis berubah, tapi karena kelelahan mental. Dan saat itu terjadi, barang mulai dilepas ke bid kecil yang pelan-pelan muncul dari bayangan.

Teori Loss Aversion juga main di sini. Ritel lebih takut rugi daripada semangat cari untung. Maka mereka akan nahan saham rugi, berharap pulih. Tapi makin lama ditahan, makin kuat rasa ragu: “Jangan-jangan saham ini beneran bangkrut ya?” Dan ketika rasa takut lebih besar dari harapan, ritel mulai buang barang meski belum ada rebound. Di situ bandar beli — bukan dengan harga adil, tapi dengan harga mental yang sudah hancur. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Bandar tahu, gak semua ritel bisa dikalahkan dengan harga. Maka diluncurkan tahap lanjutan: masuk Papan Pemantauan Khusus dan Full Call Auction (FCA). Inilah puncak drama: saham bisa diperdagangkan sampai Rp1 perak. Di tahap ini, semua ritel yang masih pegang saham tapi belum jual di Rp50 dipaksa masuk ke ujung dunia pasar saham. Cut loss bukan lagi di 90%, tapi bisa 99%. Harga tak lagi jadi acuan, hanya rasa panik dan keputusasaan. Semua teori psikologi pasar bekerja: Cognitive Dissonance, Decision Fatigue, Regret Aversion — dan ujungnya: cut loss massal.

Dan itulah momen yang ditunggu bandar. Setelah retail bersih, saham mulai naik lagi. Tapi bedanya, kali ini udah ada good news. Yang tadinya gak ada kabar sama sekali, tiba-tiba muncul sentimen positif:

1. Perusahaan mendadak punya proyek baru

2. Ada investor strategis yang mau masuk

3. Laporan keuangan dibetulin atau diwarnai "peningkatan drastis"

4. Bahkan bisa jadi muncul kabar merger, akuisisi, atau kerja sama dengan entitas asing

Ini bukan hal baru. Pola ini udah bisa dilihat di saham-saham kayak $PACK, $NINE, KARW, LABA, $FUTR, MENN. Semua saham itu pernah tidur di gocap dan under gocap tanpa arah. Gak ada berita. Gak ada volume. Retail dibuat hopeless. Tapi begitu semua retail keluar? Boom — muncul berita bagus, saham digoreng, dan bandar panen. Yang ritel? Kebanyakan udah cut loss di harga tragis. Sisanya trauma, gak berani masuk lagi, cuma bisa nonton sambil tepuk jidat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi, kalau kamu masih berharap ada bandar baik hati yang kasih exit door di Rp51, saatnya bangun. Pasar saham itu bukan surga. Ini hutan liar yang penuh jebakan mental, dan bandar bukan malaikat pelindung. Mereka predator yang efisien. Kalau kamu kuat mental dan ngerti permainannya, kamu bisa selamat. Tapi kalau kamu cuma investor musiman yang berharap cuan cepat, kamu akan jadi korban dari siklus pemiskinan ritel yang sudah berjalan sejak bursa ini berdiri. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy